Singapura Gugat Pelabuhan, Malaysia Gugat Wilayah Udara Johor

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 6 Desember 2018 05:59 WIB

Bandara Seletar, Singapura. Straits Times

TEMPO.CO, Singapura - Isu perbatasan laut antara Malaysia dan Singapura melebar menjadi isu pengelolaan batas udara selatan dari Johor Bahru, Malaysia, yang saat ini dikelola Singapura.

Baca:

Singapura - Malaysia Konflik Perbatasan Laut, Soal Apa?

Advertising
Advertising

Setelah pemerintah Singapura memprotes pelebaran batas pelabuhan Johor Bahru, yang dianggap melintasi batas laut Tuas di Barat Singapura, pemerintah Malaysia menyoal soal pengelolaan batas udara.

Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke mengatakan di parlemen bahwa pemerintah ingin mengelola kembali wilayah udara di selatan Johor, yang selama ini diserahkan kepada Singapura.

Baca:

Ini membuat Menteri Transportasi Singapura, Khaw Boon Wan, membela status quo soal pengelolaan wilayah udara di perbatasan Johor Bahru itu.

  1. Apa Isunya?

Saat ini, pengelolaan batas wilayah udara di selatan Johor Bahru diserahkan kepada pemerintah Singapura. Ini artinya, otoritas Singapura mengatur lalu lintas udara di wilayah udara itu.

Kesepakatan ini dibuat pada 1973 oleh Malaysia, Singapura dan disetujui oleh International Civil Aviation Organization.

Baca:

Kemarin, pemerintah Malaysia menyatakan ingin mengelola kembali wilayah udara ini dengan menyebut kepentingan nasional dan isu kedaulatan wilayah.

  1. Apa Keluhan Malaysia?

Malaysia mengajukan keluhan soal Bandara Seletar terkait prosedur Instrument Landing System di bandara itu.

ILS memberikan panduan kepada para pilot mengenai posisi horisontal dan vertikal pesawat pada saat hendak turun di Bandara Seletar.

Baca:

Pengaturan ILS oleh otoritas Singapura, menurut Loke, mempengaruhi pengembangan dan kegiatan operasi perkapalan di wilayah Pasir Gudang, Malaysia, yang berdekatan dengan kawasan Johor Bahru.

  1. Tanggapan Singapura

Otoritas Singapura mengatakan ILS memberikan panduan di atas kertas mengenai jalur penerbangan yang aman dan transparan bagi kedua negara.

Singapura mengklaim pengaturan ILS ini tidak berdampak pada pengguna ruang udara lainnya termasuk bisnis dan penduduk di Johor Bahru.

Singapura juga menyatakan penetapan ILS dilakukan setelah melewati diskusi dengan mitra dari Malaysia.

Berita terkait

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

1 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

5 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya