Bos CIA Briefing Senat Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi

Selasa, 4 Desember 2018 11:53 WIB

Gina Haspel merupakan direktur perempuan pertama CIA pilihan Trump. Reuters.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur CIA, Badan Intelijen Amerika Serikat, Gina Haspel dijadwalkan memberikan penjelasan tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di hadapan para petinggi Senat hari ini.

Baca: Jamal Khashoggi Pernah Ingatkan Kolega Jangan ke Kedutaan Saudi

Menurut senator yang yang akan menghadiri rapat dengan bos CIA ini kepada CNN, para petinggi Senat dan senat dari Komisi Hubungan Luar Negeri, Komisi Angkatan Bersenjata serta subkomite Operasi Luar Negeri, dan Komisi Apropiasi akan mendengarkan penjelasan Haspel.

Haspel diharapkan dapat memberikan informasi rinci kepada para pimpinan Senat dari partai Republik maupun Demokrat tentang rekaman audio berisikan pembunuhan Khashoggi, yang sengaja memilih tinggal di Amerika Serikat demi keselamatan jiwanya. Khashoggi juga sebagai kontributor Washington Post yang kerap mengkritik pemerintahan Arab Saudi.

Baca: 4 Pemimpin G20 Bahas Pembunuhan Jamal Khashoggi dengan MBS

Pekan lalu, senator menegur Presiden Donald Trump dan kabinetnya yang menyangkal penjelasan CIA tentang pembunuhan Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis dalam pertemuan di hadapan Senat pekan lalu mengatakan, tidak ada bukti kuat putra mahkota berada di balik pembunuhan Jamal Khashoggi. Keduanya juga mendesak para senator untuk tidak menurunkan derajat hubungan dengan Arab Saudi akibat insiden ini.

Baca: Pesan WhatsApp Jamal Khashoggi Berikan Petunjuk Baru

Senator dari Republik yang kritis terhadap Trump mengatakan, dirinya tidak puast dengan penjelasan Pompeo dan Mattis. "Cara pemerintah menanganinya tidak dapat diterima," ujarnya tentang pembunuhan Jamal Khashoggi.

Dalam rapat pekan lalu, bos CIA tidak hadir untuk memberikan penjelasan kepada para senator.

CNN | DAILY SABAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

10 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

14 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

26 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

28 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

31 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

34 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

39 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Senat KMUP Tuntut Rektor Universitas Pancasila Diberhentikan Sementara

27 Februari 2024

Senat KMUP Tuntut Rektor Universitas Pancasila Diberhentikan Sementara

Senat Keluarga Mahasiswa Universitas Pancasila menuntut rektornya yang diduga terlibat kekerasan seksual ETH diberhentikan sementara.

Baca Selengkapnya