CIA Merekrut Mafia untuk Bunuh Fidel Castro

Minggu, 2 Desember 2018 19:30 WIB

Presiden Kuba Fidel Castro berpidato panjang di hadapan Majelis Umum PBB, di New York, pada 12 Oktober 1979. Fidel Castro meninggal dalam usia 90 tahun, pada 25 November 2016. AP/Marty Lederhandler

TEMPO.CO, Jakarta - Pada puncak Perang Dingin, CIA dilaporkan merekrut Mafia untuk membunuh pemimpin Kuba, Fidel Castro.

Si tampan Johnny Roselli adalah Mafia yang bertugas mengelola kasino di Las Vegas dan Havana.

Tetapi pada 1959, selama kekuasaan revolusionernya, Fidel Castro menutup bisnis perjudian di Kuba.

Baca: Bintang Pop Ini Pernah Jadi Intelijen dan Selidiki Fidel Castro

Hal ini membuat marah kepala Mafia Chicago, Johnny "si tampan" Roselli dan Sam Giancana, menurut buku baru "Handsome Johnny" yang ditulis oleh Lee Server, dilansir dari Dailymail.co.uk, 2 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Johnny "si tampan" Roselli.[www.kiyq.org]

Roselli adalah anggota level tinggi dari sindikat Chicago Outfit milik Al Capone yang juga beroperasi di Hollywood, menurut The New York Post.

Seorang pria FBI dan CIA bernama Robert Maheu ditunjuk untuk mendekati Chicago Outfit.

Mereka bukan hanya ingin membunuh Castro, tetapi mereka juga percaya bahwa mereka sedang melakukan tugas pemerintah yang akan dibalas budi oleh pemerintah.

Baca: Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

Server menulis bahwa Roselli menolak US$ 150.000 (Rp 2 miliar) dan mengatakan bahwa dia akan membunuh Castro demi patriotisme sebab dia adalah seorang veteran Perang Dunia II.

Dia menguraikan bagaimana kepala CIA dan Mafia bertemu di Miami untuk memaparkan rincian misi.

Sam Giancana.[themobmuseum.org]

Salah satu agen CIA menyarankan pertumpahan darah melalui konflik senjata api, namun Mafia lebih suka racun atau sniper.

CIA mengatakan mereka bisa menyediakan racun, sementara mafia akan menyediakan seorang pembunuh.

Tetapi ketika Mafia mencari pembunuh bayaran mereka, John F Kennedy disumpah sebagai Presiden pada 1961.

Baca: Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan

Meskipun Giancana menerima jaminan dari Frank Sinatra di lapangan golf bahwa JFK akan menjadi sekutu, Server menulis, ia segera menunjuk saudara laki-lakinya Robert Kennedy sebagai Jaksa Agung.

Penunjukkan ini membuat Mafia marah karena Bobby, panggilan Robert Kennedy, terkenal tegas menindak sindikat Mafia dan bersumpah untuk menghancurkan mereka.

Seiring ketegangan yang timbul antara Kuba dan AS membuat misi terus berjalan dan Server menceritakan tentang CIA yang mengirimkan racun ke Roselli.

Roselli kemudian menyerahkannya kepada pembunuh bayaran, yang akan membawanya ke orang dalam di Kuba dan akan dimasukkan ke dalam minuman Fidel Castro.

Perdana Menteri Kuba, Fidel Castro saat menghadiir ulang tahun manuvernya ke-19-nya dan revolusioner kedatangan sesama di yacht Granma, di Havana, November 1976 ini. Fidel Castro memimpin upaya penggulingan diktator Batista, dan perlawanan ini dikenal dengan Gerakan 26 Juli. REUTERS/Prensa Latina File Photo

Fidel Castro jatuh sakit beberapa hari kemudian, tetapi Server mengatakan ini adalah kebetulan atau racun gagal karena Castro pulih.

Segera setelah itu, New York Post mengatakan bahwa invasi Teluk Babi pada bulan April 1961 menyerukan diakhirinya rencana pembunuhan.

Baca: Pemakaman Fidel Castro Tak Dihadiri Pemimpin Terkemuka Dunia

Giancana ditemukan tewas pada tahun 1975 dengan peluru yang mengotori jenazahnya, sementara Roselli ditemukan setahun kemudian dimutilasi dalam drum baja di pantai Florida. Namun tidak diketahui apakah CIA terkait dengan tewasnya Mafia yang terlibat peracunan Fidel Castro.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

28 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Franz Magnis Suseno Sebut Presiden Gunakan Kekuasaan Mirip Pimpinan Organisasi Mafia di Sidang MK, Siapa Dia?

32 hari lalu

Franz Magnis Suseno Sebut Presiden Gunakan Kekuasaan Mirip Pimpinan Organisasi Mafia di Sidang MK, Siapa Dia?

Saksi sidang sengketa Pilpres 2024 di MK, Franz Magnis Suseno menyebut dengan lugas penggunaan kekuasaan presiden mirip pimpinan organisasi mafia.

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

34 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Soroti Kesenjangan di Riau Akibat Mafia Sawit: Hukum Tumpul, Korupsi Merajalela

30 Januari 2024

Mahfud MD Soroti Kesenjangan di Riau Akibat Mafia Sawit: Hukum Tumpul, Korupsi Merajalela

"Di Riau kita punya tiga juta hektare sawit. Ini kalau dimanfaatkan untuk kehidupan rakyat, maka kemiskinan akan jauh berkurang," kata Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya