Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Presiden Kuba, Fidel Castro menyampaikan pidatonya di depan ratusan para massa demonstrasi saat berada di Santiago, Kuba, 8 Juni 2002. AP/Cristobal Herrera, File
Presiden Kuba, Fidel Castro menyampaikan pidatonya di depan ratusan para massa demonstrasi saat berada di Santiago, Kuba, 8 Juni 2002. AP/Cristobal Herrera, File
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh revolusi Kuba, Fidel Castro, meninggal pada usia 90 tahun, Sabtu, 26 November 2016. Menurut Guardian, salah satu pemimpin dunia paling kontroversial itu akhirnya takluk oleh sakit berkepanjangan yang dideritanya, meski lolos berkali-kali dari plot untuk membunuhnya yang dilakukan oleh kelompok pengasingan Kuba, dan beberapa di antara rencana pembunuhan itu didukung oleh badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA).

Ada sejumlah plot untuk membunuh Castro yang pernah dicoba, mulai dari rencana untuk meledakkannya melalui cerutu yang dihisapnya sampai pil beracun yang disembunyikan dalam botol dingin. Menurut Guardian, CIA dan kelompok pengasingan Kuba setidakanya mencoba selama hampir 50 tahun untuk membunuh Castro, tapi tak satu pun dari plot itu berhasil. Petugas keamanan yang setia kepada Castro menghitung ada 634 upaya yang mengancam kehidupan pria yang dikenal sebagai El Comandante itu.

Pada satu kesempatan, menyadari bahwa Castro suka menyelam, CIA menyusun rencana licik. Dalam dokumen yang dirilis di bawah pemerintahan Bill Clinton mengkonfirmasi bahwa badan tersebut menginvestasikan cukup banyak moluska Karibia dengan tujuan menemukan kerang yang cukup besar untuk memuat bahan peledak mematikan. Idenya adalah bahwa moluska itu akan dicat dengan warna menyala untuk menarik perhatian Castro dari bawah air.

Fabian Escalante adalah kepala dinas rahasia Kuba pada puncak upaya CIA dan komunitas pengasingan Kuba yang semakin putus asa untuk membunuh Castro. Escalante, yang pensiun pada tahun 1996, menceritakan plot-plot pembunuhan itu dalam bukunya, Executive Action: 634 Ways to Kill Castro. Soal itu menjadi bahan film Channel 4 tahun 2007 yang berjudul hampir sama: 638 Ways to Kill Castro.

Upaya untuk melenyapkan Castro itu dimulai di bawah pemerintahan Amerika Serikat semasa Dwight Eisenhower dan berlanjut hingga John F Kennedy dan Lyndon Johnson. Namun upaya untuk mengakhiri hidup Castro ini tercatat paling banyak, tepatnya 184 kali, justru terjadi selama pemerintahan Richard Nixon. Namun Guardian mengatakan, banyak sekali rencana pembunuhan itu tanpa sepengetahuan pemerintah, tetapi dibuat oleh warga pengasingan Kuba, dan seringkali dengan bantuan CIA.

Plot untuk membunuh Castro itu dimulai segera setelah revolusi Kuba tahun 1959. Tahun 1961, warga Kuba di pengasingan, dengan dukungan dari pemerintah AS berusaha menggulingkan dia melalui invasi Teluk Babi, yang berakhir dengan kegagalan itu. Pada tahun 1963, seorang agen, yang telah dibekali pen-jarum suntik di Paris, diberangkatkan dengan misi untuk membunuh Castro. Salah satu plot lainnya adalah memberinya cerutu yang mengandung peledak, yang seharusnya diberikan kepada Castro ketika ia mengunjungi PBB di New York.

Salah satu cara lainnya adalah dengan menugaskan mantan kekasih Castro, Marita Lorenz, untuk menemuinya dan dimaksudkan untuk memberinya racun. Namun pil racun yang diberikan oleh CIA, yang ia sembunyikan di kotak krim dingin, ternyata mencair dan kecil kemungkinan bisa dimasukkan secara paksa ke dalam mulut Castro ketika ia tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah artikel Vanity Fair, Lorenz membuka pembicaraannya dengan Castro di malam dia dimaksudkan untuk membunuhnya di kamar tidur di Hotel Hilton Havana. "Dia mengunyah cerutu, berbaring di tempat tidur dan berkata, "kau datang untuk membunuhku?" Saya bilang, "Saya ingin melihatmu." Castro lantas membungkuk dan menyodorkan pistol berpeluru. Tapi Lorenz tidak bisa melakukannya. Castro mengatakan "Kamu tidak bisa membunuhku. Tidak ada yang bisa membunuhku." Semangatku langsung runtuh, kata Lorenz. "Dia begitu yakin, dia lantas meraih saya. Kami lantas bercinta."

Ketika Castro bepergian ke luar negeri, CIA bekerja sama dengan orang-orang pengasingan Kuba untuk beberapa upaya pembunuhan yang lebih serius. Salah satunya terjadi tahun 2000 ketika Castro akan mengunjungi Panama. Plotnya saat itu adalah menempatkan bahan peledak di bawah podium tempat ia sedianya akan berbicara. Tim keamanan pribadi Castro melakukan pemeriksaan sebelum ia tiba di lokasi itu sehingga rencana itu berhasil digagalkan.

Empat orang, termasuk Luis Posada, veteran pengasingan Kuba dan operator CIA, akhirnya dipenjara karena kasus ini. Tapi Podasa kemudian diberi pengampunan dan dibebaskan. Posada menimkmati pensiunnya di Florida, rumah bagi sebagian besar komunitas pengasingan Kuba. Dia kemudian menghadapi tuduhan, yang ia menyangkal nya, bahwa ia berperan dalam peledakan sebuah pesawat Kuba pada tahun 1976 yang menyebabkan 78 orang tewas.

Secara resmi, AS akhirnya meninggalkan upayanya dan memperkenalkan embargo perdagangan terhadap Kuba. Namun aparat keamanan Kuba tetap waspada. Untuk menghindari kemungkinan pembunuhan, Castro kerap tinggal berpindah-pindah tempat tinggal. Saat ditanya apakah ia mengenakan rompi anti-peluru, Castro menjawab: "Saya memiliki rompi moral."

Guardian | News.com.au | Vanity Fair

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari-hari Terakhir Che Guevara, Tewas Ditembak Sersan Alkoholik Pendendam 56 Tahun Lalu

9 Oktober 2023

Revolusioner Kuba Ernesto
Hari-hari Terakhir Che Guevara, Tewas Ditembak Sersan Alkoholik Pendendam 56 Tahun Lalu

Siang di Bolivia 56 tahun lalu, Che Guevara ditembak Mario Teran, seorang sersan Bolivia yang mengajukan diri bunuh ikonik revolusioner asal Kuba itu


5 Operasi Intelijen Gagal di Dunia, CIA Juga Disusupi!

22 September 2023

Bangkai reruntuhan pesawat yang berisi personel pasukan khusus Amerika. Pada tanggal 25 April 1980, pasukan Delta Force dan US Army Ranger dikirim menyusup ke Iran untuk menyelamatkan warga Amerika yang disandera di kedubes dengan sandi Eagle Claw. Pasukan tersebut dikirim menggunakan helikopter, namun naas badai pasir mengacaukan segalanya. Sekitar 8 orang prajurit pasukan khusus tewas dan sejumlah helikopter jatuh saat berusaha mengevakuasi para sandera. sofrep.com
5 Operasi Intelijen Gagal di Dunia, CIA Juga Disusupi!

Ada sejumlah aksi mata-mata atau operasi intelijen yang pernah gagal di dunia


Hun Sen Lengser: Ini Daftar 10 Presiden atau Pemimpin Terlama di Dunia

27 Juli 2023

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja 11 November 2022. REUTERS/Cindy Liu/File Foto
Hun Sen Lengser: Ini Daftar 10 Presiden atau Pemimpin Terlama di Dunia

Hun Sen termasuk segelintir pemimpin yang langgeng menjabat. Berikut daftar pemimpin pemerintahan ataupun presiden terlama di dunia.


Putin dan Pemimpin Kuba Mengenang Fidel Castro, Sepakat Bersama Lawan AS

23 November 2022

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel dan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara peresmian monumen mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro di Moskow, Rusia 22 November 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS Baca lebih sedikit
Putin dan Pemimpin Kuba Mengenang Fidel Castro, Sepakat Bersama Lawan AS

Putin dan pemimpin Kuba berjanji untuk memperdalam persahabatan mereka dalam menghadapi sanksi Amerika Serikat terhadap kedua negara.


Mengenang John F Kennedy Jadi Presiden AS: Pidato Monumental hingga Program Apollo

8 November 2022

Presiden ke-35 Amerika Serikat, John F Kennedy diketahui tewas ditembak pada Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas, AS. Kennedy ditembak di dalam mobilnya yang terbuka saat sedang melakukan konvoi bersama rombongan pejabat lain, termasuk Gubernur Texas John Connally. Dari hasil penyelidikan menemukan, pelaku pembunuhan itu adalah mantan personel marinir AS berusia 24 tahun bernama Lee Harvey Oswald. Namun, hasil penyelidikan itu rupanya kurang memuaskan. Selama bertahun-tahun, muncul konspirasi mengenai dalang yang berperan dalam pembunuhan Presiden Kennedy. REUTERS
Mengenang John F Kennedy Jadi Presiden AS: Pidato Monumental hingga Program Apollo

Pidato bersejarah John F Kennedy: Jangan tanya apa yang negara berikan kepadamu. tapi tanyakan apa yang kamu berikan untuk negaramu.


Ujung Hari Che Guevara 55 Tahun Lalu, Revolusioner Kuba yang Wariskan Pembebasan Amerika Latin

9 Oktober 2022

Ernesto
Ujung Hari Che Guevara 55 Tahun Lalu, Revolusioner Kuba yang Wariskan Pembebasan Amerika Latin

Che Guevara, tokoh revolusi Kuba dieksekusi hari ini 9 Oktober pada tahun 1967. Bagaimana sepak terjangnya?


Meski Fidel Castro Doyan Cerutu, Keputusannya Berhenti Merokok Sejak Ikut Kampanye Antirokok

13 Agustus 2022

Pemimpin Kuba, Fidel Castro berdiri di perkebunan tebu di Kuba, 14 April 1966. Mantan Presiden Fidel Castro, yang berkuasa selama setengah abad, meninggal pada usia 90. Roberto Salas/Prensa Latina via AP
Meski Fidel Castro Doyan Cerutu, Keputusannya Berhenti Merokok Sejak Ikut Kampanye Antirokok

Salah satu kebiasaan Fidel Castro ialah menghisap cerutu. Namun di umur 59 tahun ia berhenti merokok dan berkontribusi pada kampanye antirokok.


Che Guevara, Kuba, dan Revolusi di Amerika Latin

14 Juni 2022

Revolusioner Kuba Ernesto
Che Guevara, Kuba, dan Revolusi di Amerika Latin

Hari ini 14 Juni di 1928 atau 94 tahun lalu mendiang Ernesto Guevara atau populer Che Guevara lahir Argentina. Che pernah jadi dossen dan fotografer.


Imlek 2022: Fidel Castro, Jiang Zemin, Ratu Elizabeth II Memiliki Shio Macan

1 Februari 2022

Pemimpin Kuba Fidel Castro menyambut Presiden Sukarno di Bandara Havana dalam lawatan presiden pertama RI ke Kuba. Berikut sejumlah foto Fidel Castro dan tokoh dunia. Plus.google.com
Imlek 2022: Fidel Castro, Jiang Zemin, Ratu Elizabeth II Memiliki Shio Macan

Perayaan Imlek tahun ini terhitung sebagai tahun macan. Dan, 3 pemimpin dunia ini memiliki shio macan: Fidel Castro, Jiang Zemin dan Ratu Elizabeth II


Tiga Ekonom AS Ini Raih Nobel Ekonomi 2021

12 Oktober 2021

Peraih Nobel Ekonomi 2021 David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens. REUTERS
Tiga Ekonom AS Ini Raih Nobel Ekonomi 2021

Tiga ekonom yang berasal dari universitas ternama di AS yakni David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens memenangkan hadiah Nobel ekonomi 2021.