Mahathir Mohamad Ingin Wujudkan Masyarakat Tanpa Uang Tunai

Minggu, 2 Desember 2018 05:30 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Malaysia agar menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Gagasan ini bagian dari upaya untuk membuat tindak kejahatan korupsi semakin sulit. Sumber: Razak Ghazali/malaymail.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Malaysia agar menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Gagasan ini bagian dari upaya pemerintah untuk mempersulit tindak kejahatan korupsi.

Menurut Mahathir, transaksi tanpa uang tunai meninggalkan jejak data sehingga memungkinkan pihak berwenang memantau dan mendeteksi pergerakan uang yang mencurigakan. Korupsi yang semakin mengakar, secara tak langsung berkontribusi pada kenaikan biaya.

Baca: Mahathir Mohamad: Utang Malaysia Mencapai RM 1 Triliun Lebih

“Setiap pengeluaran akan tercatat di sistem sehingga memungkinkan bagi kami untuk mengetahui apakah ada upaya untuk melakukan suap,” kata Mahathir, seperti dikutip dari malaymail.com, Sabtu, 1 Desember 2018.

Baca: Mahathir Incar Uang Skandal 1MDB di Amerika Rp 63,5 Triliun

Advertising
Advertising

Mahathir mengatakan ketika korupsi merajalela, seluruh kerja pemerintah menjadi mahal. Sebab ada sebuah kebutuhan untuk membayar pihak-pihak tertentu guna mendapatkan persetujuan.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis, 11 Oktober 2018. Mahathir dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering di kawasan Nusa Dua, Bali. ANTARA/ICom/AM IMF - WBG/Fikri Yusuf

Sebelumnya dalam KTT ASEAN di Singapura pada bulan lalu, Mahathir sudah memperlihatkan ketertarikan untuk mewujudkan masyarakat Malaysia tanpa uang tunai. Gagasan ini disebut Mahathir terinspirasi dari Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Pemerintahan Modi telah mengambil langkah-langkah serius untuk mencegah tindak kejahatan, korupsi dan pemalsuan. Modi bahkan telah melarang penggunaan uang kertas dalam jumlah yang banyak.

Malaysia saat ini sedang menjadi pusat korupsi global dan skandal pencucian uang sebagai dampak perselisihan di 1MDB, sebuah lembaga investasi milik negara. Dugaan skandal korupsi di 1MDB telah membuat mantan Perdana Menteri Najib Razak dalam pemilu Mei lalu, kehilangan banyak suara dan kehilangan jabatan. Mahathir yang sudah berusia senja, 92 tahun, mengambil alih tampuk kekuasaan tersebut.

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

22 menit lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

9 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

23 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

2 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya