Oposisi Arab Saudi Bentuk Kelompok untuk Dongkel Putra Mahkota?

Sabtu, 1 Desember 2018 14:06 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Sumber: Hamad I Mohammed/Reuters/Aljazeera

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar upaya mendongkel Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman, semakin santer. Pangeran Khalid bin Farhan al-Saud, yang mengasingkan diri ke Jerman, mengatakan sekelompok oposisi telah dibentuk di Arab Saudi dengan satu tujuan, yakni mendongkel Putra Mahkota Mohammad bin Salman.

Dalam wawancara eksklusif dengan situs online al-Khaleej, Pangeran Khalid mengatakan gaya pemerintahan Putra Mahkota bodoh dan penuh khayalan. Jika keluarga kerajaan dan negara-negara lain bergerak untuk melawan Raja Salman serta Putra Mahkota, maka gelombang kekerasan bakal terjadi di Kerajaan Arab Saudi.

"Saya berharap akan ada kudeta yang tidak menimbulkan kekerasan, yang mendongkel dan mengambil kontrol lembaga-lembaga keamanan serta menggulingkan Putra Mahkota dan Raja," kata Pangeran Khalid, seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Sabtu, 1 Desember 2018.

Pernyatan Pangeran Khalid itu didukung oleh sejumlah laporan mengenai adanya konspirasi diantara anggota Dewan Saud untuk memastikan Putra Mahkota tidak menjadi Raja jika Raja Salman yang sekarang berusia 82 tahun meninggal.

Saat ini kandidat terkuat dari oposisi untuk calon Raja adalah Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, 76 tahun. Pangeran Ahmed adalah adik Raja Salman dan paman Putra Mahkota Mohammad bin Salman.

Baca: Ucapan Tegas Emmanuel Macron Kepada MBS Terkait Jamal Khashoggi

Advertising
Advertising

Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, 76 tahun, adik Raja Salman dan paman Mohammed bin Salman, yang digadang-gadang penerus tahta kerajaan Arab Saudi. Sumber: dailymail.co.uk

Baca: Takut Dikudeta, Mohammed bin Salman Pindahkan Pasukan ke Ibu Kota

Sumber di Kerajaan Arab Saudi menyebut, Pangeran Ahmed adalah satu dari tiga anggota Dewan Aliansi, yang menentang penunjukan Mohammad bin Salman menjadi putra mahkota pada 2017.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat juga telah mengindikasikan dukungan bagi Pangeran Ahmed. Sumber di Kerajaan Arab Saudi menyebut Pangeran Ahmed tidak akan mengubah atau melakukan reformasi ekonomi seperti yang sekarang dilakukan Mohammed bin Salman. Sebaliknya, Pangeran Ahmed kemungkinan akan menghormati kontrak-kontrak militer dan memulihkan kesatuan keluarga.

Mohammed bin Salman saat ini sedang berada di Argentina untuk menghadiri KTT G20. Dia diproyeksi akan menjadi sorotan menyusul stigma sebagai dalang pembunuhan wartawan, Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

19 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya