Batal Bertemu Putin, Trump Bakal Bertemu PM Australia Jam 5 Pagi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 30 November 2018 19:01 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan). AP via The Sun

TEMPO.CO, Buenos Aires – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bakal bertemu dengan PM Australia, Scott Morrison, pasca membatalkan pertemuan terjadwal dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 di Buenos Aires, Argentina.

Baca:

Pertemuan itu akan digelar pada Sabtu pukul 5 pagi, 1 November 2018. Sebelumnya, ada keraguan Trump dan Morrison bakal bisa bertemu. Sebelum ini, Morrison dan Trump belum pernah bertemu pada ajang KTT G20 karena acara ini kerap digelar di negara Asia, seperti dilansir media SMH.

“Ini bukan hanya untuk rakyat kita. Semua negara G20 mendapat manfaat signifikan dari perdagangan yang terjadi di antara mereka dan kita ingin semua melihat itu berlanjut,” kata Morrison saat tiba di Buenos Aires pada Kamis malam, 29 November 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membatalkan secara mendadak rencana pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Buenos Aires, Argentina.

Baca:

Keputusan Trump ini diambil menyusul terjadinya ketegangan antara Rusia dan Ukraina pada Ahad akhir pekan lalu, yang berujung penangkapan tiga kapal.

Keputusan Trump ini juga terjadi menyusul meningkatnya investigasi federal, yang dipimpin penasehat khusus Robert S. Mueller, mengenai dugaan keterlibatan Rusia pada pemilu Presiden AS 2016 untuk memenangkan Trump.

Rusia menahan tiga kapal Ukraina di pelabuhan Kerch karena kapal itu diduga memasuki kawasan laut secara ilegal. Ada dua kapal kecil bersenjata artileri dan sebuah kapal tunda yang ditangkap. FSB - TASS

Bekas pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah karena telah berbohong kepada Kongres mengenai rencana Trump untuk membangun proyek real estate di Rusia.

Baca:

“Berdasarkan fakta bahwa kapal dan pelaut belum dikembalikan ke Ukraina dari Rusia, saya memutuskan akan menjadi hal terbaik bagi semua pihak terkait untuk membatalkan rencana pertemuan terjadwal dengan Presiden Vladimir Putin dai Argentina. Saya berharap bakal segera ada pertemuan puncak berikutnya setelah situasi ini terselesaikan,” kata Trump lewat cuitan di akun Twitter @realdonaldtrump pada Kamis, 29 November 2018.

Trump mencuitkan keputusannya ini dalam penerbangan di pesawat kepresidenan Air Force One menuju Buenos Aires untuk menghadiri KTT G20. Sekitar sejam sebelumnya, Trump masih mengatakan bakal bertemu Putin di KTT ini dan menyebutnya sebagai waktu yang sangat bagus untuk menggelar pertemuan.

Keputusan mendadak Trump ini tampaknya mengejutkan para pejabat Rusia, yang mendapat informasi soal ini dari media. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa Rusia menyayangkan keputusan Trump padahal sudah bersiap untuk melakukan pertemuan.

Baca:

“Pembatalan ini berarti bahwa diskusi mengenai isu internasional kunci menjadi tertunda untuk waktu yang tidak diketahui,” kata Peskov,.

Keputusan Trump itu, menurut juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, berdasarkan masukan dari sejumlah pembantunya seperti Menlu Mike Pompeo, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, dan penasehat keamanan nasional John Bolton.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko, memberikan pidato saat menghadiri upacara untuk penyerahan senjata dan kendaraan militer untuk tentara Ukraina yang berperang di timur Ukraina, di Chuhui, 23 Agustus 2016. Mikhail Palinchak/Ukraina Presiden Press Service

Secara terpisah, Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, meminta agar NATO mengirim bantuan kapal perang ke laut perbatasan negara itu dengan Rusia. Dia menuding Putin menganggap negaranya sebagai koloni dan bakal segera mencaploknya.

Baca:

Hingga saat ini, tiga kapal milik Ukraina yang ditangkap di Selat Kerch, Azov Sea, belum dilepas oleh Rusia, yang menilainya telah melanggar batas wilayah.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

8 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

10 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

17 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

31 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya