Twitter Tangguhkan Akun Menyamar Sebagai Putin
Kamis, 29 November 2018 09:19 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin melihat sasaran saat mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
TEMPO.CO , Jakarta - Twitter menangguhkan akun yang menyamar sebagai Presiden Rusia Vladimir Putin pada 29 November 2018.
"Kami menangguhkan @putinRF_eng karena menyamar berdasarkan laporan valid yang kami terima dari pejabat Rusia," pernyataan Twitter seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 29 November 2018. Baca: Berantas Spam, Twitter Blokir Sejuta Akun per Hari
Juru bicara Twitter, Ian Plunkett melalui email menjelaskan, akun yang ditangguhkan itu tidak memiliki hubungan dengan Putin.
Menurut gambar yang diarsipkan dari akun tersebut, akun ibuat pada November 2012 dan memiliki sekitar 1 juta pengikut. Baca: Twitter Hentikan Sementara Akun Ulama Garis Keras Pakistan
Sebagian besar isi akun itu hanya mengunggah tautan resmi milik pemerintah yang menampilkan aktivitas Putin di hadapan publik.
Advertising
Advertising
CHANNELNEWSASIA I MIS FRANSISKA DEWI
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny
5 hari lalu
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny
Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.
Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu
5 hari lalu
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu
Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.
Baca Selengkapnya
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat
8 hari lalu
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat
Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.
Baca Selengkapnya
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
9 hari lalu
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.
Baca Selengkapnya
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa
14 hari lalu
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa
Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.
Baca Selengkapnya
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya
16 hari lalu
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya
Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru
Baca Selengkapnya
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16
35 hari lalu
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16
Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.
Baca Selengkapnya
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
37 hari lalu
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca Selengkapnya
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
37 hari lalu
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca Selengkapnya
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow
37 hari lalu
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow
Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
6 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
23 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu