Kata Misinformation Terpilih Jadi Word of the Year 2018

Selasa, 27 November 2018 13:05 WIB

Ilustrasi Anti-Hoax

TEMPO.CO, Jakarta - Dictionary.com mengumumkan kata misinformation sebagai Word of the Year 2018 untuk menghadapi penyebaran berita palsu atau hoax. Kata yang bermakna kesalahan informasi dipilih karena kata ini paling sering muncul sepanjang tahun ini.

Situs kamus online ini mengumumkan Word of the Year pada 26 November 2018.

"#WordofTheYear2018 kami bukan hanya kata. Ini seruan bertindak. Kami akan membagikan peralatan untuk #misinformasi untuk semua hari pada hari ini," ujar situs ini melalui akun Twitternya hari ini, seperti dikutip dari CNN.

Baca: Pengadilan Israel Vonis 10 Tahun Penjara Pria Pembuat 2 Ribu Hoax

Seorang ahli bahasa Dictionary.com Jane Solomon mengatakan pilihan situsnya memilih kata salah atas dis karena disengaja, dimaksudkan untuk melayani pengguna agar mewaspadai berita palsu dan hoax.

"Penyebaran informasi yang salah, benar-benar memberikan tantangan baru untuk mengarahkan kehidupan pada 2018," kata Solomon seperti dikutip The Associated Press, 26 November 2018.

Advertising
Advertising

Menjelang pengumuman tahun ini, informasi yang salah telah ada sejak lama, tetapi selama dekade terakhir ini, berkembangnya media sosial benar-benar telah mengubah cara berbagi informasi.

“Kami percaya bahwa memahami konsep misinformasi sangat penting untuk mengidentifikasi informasi yang salah saat kita menemukannya di luar sana dan pada akhirnya dapat membantu mengendalikan dampaknya," kata Solomon.

Baca: Hoax Tersebar Lewat WhatsApp, Puluhan Orang di India Tewas

Dalam mempelajari pencarian yang menjadi tren di situs tahun ini, Dictionary.com memperhatikan hubungan kata dengan kebenaran merupakan sesuatu yang muncul lagi dan lagi.

Misalnya kata mainstream sering muncul dan melonjak pada Januari ketika istilah mainstream media digunakan sebagai penghinaan oleh sebagian orang pada hak politik.

Solomon mengatakan misinformasi telah membingkai apa yang telah dilalui dalam 12 bulan terakhir. Situs dengan 90 juta pengguna bulanan itu telah menyibukkan diri menambahkan kosa kata baru di antaranya berita palsu, pasca-fakta, pasca-kebenaran dan kosa kata lain di situs itu telah diperbaharui untuk mencerminkan makna baru secara tepat.

Munculnya kesalahan informasi, kata Salomo, telah menyebar hampir ke seluruh dunia.

Penggunaan Facebook dan media sosial lainnya telah memicu kekerasan dan konflik dan didokumentasikan di seluruh dunia pada 2018.

“Ujaran kebencian dan rumor yang diposting ke Facebook telah memfasilitasi kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar, kerusuhan dimulai di Sri Lanka setelah berita palsu mengatur mayoritas umat Buddha di negara itu terhadap umat Islam, dan rumor palsu tentang penculik anak di WhatsApp menyebabkan kekerasan massa di India," kata Salomo.

"Pada awal November, fact-checkers dari Washington Post membagikan rekaman semua klaim salah atau salah arah Presiden Trump yang dibuat sejak awal sebagai presiden. Berdasarkan waktu laporan, jumlahnya 6.420, rata-rata sekitar 10 klaim yang salah atau keliru dalam sehari.Klaim-klaim ini didengarkan di seluruh dunia dan banyak yang percaya," ujar Dictionary.com seperti dikutip dari CNN.

Baca: Agar Tak Termakan Berita Hoax, Simak Tips dari Facebook Ini

Para seleb juga memainkan peran besar dalam menyebarkan misinformasi yang kemudian para fansnya secepat kilat percaya pada informasi yang salah itu.

Sedangkan di tempat lain, banyak sekali podcast dan video yang menyebarkan gagasan absurd bahwa bumi lebih datar daripada bulat.

Ide "misinfodemics" telah muncul dalam beberapa tahun terakhir untuk mengidentifikasi gerakan anti-vaksinasi dan keyakinan lain yang mengarah ke krisis kesehatan dunia nyata.

Solomon mengatakan terdapat perbedaan antara misinformasi dan disinformasi yang harus ditekankan.

"Disinformasi juga akan menjadi kata yang benar-benar menarik tahun ini. Disinformasi adalah kata yang terlihat secara eksternal untuk memeriksa perilaku orang lain. Itu adalah kata refleksi diri, dan itu bisa menjadi panggilan untuk bertindak. Anda masih bisa menjadi orang baik tanpa perbuatan jahat dan menyebarkan informasi yang salah,” kata Solomon.

Setelah kata misinformation sebagai Word of the Year 2018 sebagai ajakan melawan hoax atau berita palsu, Dictionary.com juga memilih tiga kata sebagai yang terbanyak digunakan pada 2018, yakni representation, self-made, dan backlash.

CNN | AP | MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

13 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

20 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

44 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

44 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

54 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

58 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

5 Maret 2024

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

5 Maret 2024

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

5 Maret 2024

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.

Baca Selengkapnya