Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hoax Tersebar Lewat WhatsApp, Puluhan Orang di India Tewas

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen WhatsApp mengaku terkejut dengan serangkaian pembunuhan di India, yang terjadi setelah dipicu kabar bohong atau hoax soal penculikan, pencurian dan pelecehan seksual tersebar melalui platform pengirim pesan ini.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 4 Juli 2018, manajemen WhatsApp mengatakan pihaknya meminta maaf karena berita palsu menyebar melalui platformnya dan berjanji untuk meningkatkan keamanan.

Baca: 

Pusat Keuangan India Terganggu Akibat Hujan Deras

Ini Alasan WhatsApp Terus Mengembangkan Fitur Grup

Media lokal melaporkan lebih dari 20 orang tewas di India dalam dua bulan terakhir setelah berita menyebar melalui aplikasi pengirim pesan itu. Serangan itu biasanya menargetkan orang luar.

Insiden itu mendapat perhatian dari pemerintah yang menganggap aplikasi itu tidak bertanggung jawab.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India pada 2 Juli 2018 menyatakan, "protes mendalam" kepada WhatsApp atas "pesan tidak bertanggung jawab dan memicu kekacauan."

Baca: 

Petani India Pemuja Trump

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

India Siap Menambang Bahan Baku Nuklir di Bulan

"Pemerintah juga telah dengan jelas menyatakan WhatsApp harus segera mengambil tindakan untuk mengakhiri ancaman ini," begitu bunyi pernyataan dari kementerian seperti dilansir Times Of India pada Rabu, 4 Juli 2018.

Dalam sebuah surat kepada pemerintah India tertanggal 4 Juli 2018, manajemen WhatsApp mengatakan sangat mengkhawatirkan keamanan rakyat dan mengambil langkah mencegah penyebaran berita palsu dan penipuan.

"Kami terkejut oleh kekerasan dan akan segera bertindak atas masalah ini," kata perwakilan WhatsApp.

Perusahaan mengatakan tengah bekerja sama dengan peneliti India untuk memahami lebih jelas masalah dan untuk memperkenalkan perubahan untuk mengurangi penyebaran pesan yang tidak diinginkan.

Media NDTV melansir manajemen WhatsApp menyiapkan dua opsi untuk menangani penyebaran berita palsu itu. Pertama, manajemen memberi kontrol dan akses informasi kepada para pengguna.

Kedua, manajemen bersedia bekerja secara proaktif bersama pemerintah dan komponen masyarakat madani untuk mencegah penyebaran berita bohong oleh oknum. 

Sebagai contoh, WhatsApp, yang sahamnya dimiliki Facebook, bekerja sama dengan lembaga Verificado untuk memverifikasi informasi terkait pemilu Meksiko. Pengguna menyebarkan informasi ke akun Verificado untuk mengetahui apakah sebuah informasi itu benar atau tidak. Hal serupa bisa diterapkan di India dan negara lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

13 jam lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

14 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

19 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

Fungsi kode rahasia ini dirancang untuk memberikan lapisan keamanan ekstra pada percakapan yang terkunci di dalam aplikasi WhatsApp.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

3 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


Dalam WhatsApp Versi Beta, Ada Fitur Edit Gambar dan Stiker yang Dibantu AI

3 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Dalam WhatsApp Versi Beta, Ada Fitur Edit Gambar dan Stiker yang Dibantu AI

Whatsapp berinovasi dengan menambahkan fitur mengedit gambar dengan bantuan AI. Fitur ini telah meluncur dalam versi beta.


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

6 hari lalu

Beredar video dampak gempa Jumat sore di Pulau Bawean yang dibantah BMKG. (infobmkgjuanda)
Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.