Jamal Khashoggi: 'Saya Tercekik, Buka Kantong Plastik Ini'

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 22 November 2018 10:31 WIB

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), saat memasuki pintu Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi membuat pernyataan lewat akun resmi di Twitter bahwa Jamal Khashoggi berkelahi melawan sejumlah orang di dalam Konjen. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Ankara – Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, sempat meminta para pembunuhnya untuk membuka kantong plastik dipasang di kepalanya dan membuatnya kesulitan bernapas.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu Zarif Sindir Trump karena Sebut Iran

Ini terungkap dari rekaman audio yang didengar jurnalis investigasi media Daily Sabah dan dilansir Al Jazeera. Rekaman audio itu memperdengarkan proses pembunuhan Jamal Khashoggi di kantor Konjen Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

“Saya tercekik.. Buka kantong plastik ini dari kepala saya. Saya klaustrofobia,” begitu kata Khashoggi seperti terdengar dalam rekaman audio yang didengar jurnalis Daily Sabah dan dilansir Aljazeera pada 11 November 2018.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi

Menurut jurnalis Daily Sabah, Nazif Karaman, rekaman audio yang didengarnya dari otoritas keamanan Turki menunjukkan Khashoggi meninggal kehabisan napas karena tercekik kantong plastik yang ditutup di kepalanya. Menurut dia, pembunuhan ini berlangsung selama sekitar tujuh menit.

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)

Menurut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, audio rekaman pembunuhan itu telah dibagikan ke sejumlah negara sekutu seperti Prancis, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Kanada. Otoritas penegak hukum Saudi, yang menjalin kerja sama dengan Turki untuk menginvestigasi kasus ini mendapat rekaman ini lebih awal.

Baca:

Turki: Ada Bukti Jamal Khashoggi Dibunuh di Konsulat Saudi

Menurut otoritas Turki, tim pembunuh Jamal Khashoggi terdiri dari 15 orang, yang tiba dengan pesawat sewaan Gulfstream pada 2 Oktober 2018 dini hari dan langsung menuju kantor konsulat. Tim, menurut otoritas Saudi, dikirim oleh Deputi Kepala Direktorat Intelijen Umum, Mayor Jenderal Ahmed Al Assiri, yang telah dicopot dari jabatannya pasca kasus ini terungkap ke publik.

Presiden AS, Donald Trump, menyebut pembunuhan itu sebagai hal yang tragis dan buruk tapi tidak mengenakan sanksi apapun kepada pemerintah Arab Saudi. Alih-alih, Trump menyebut Amerika Serikat merupakan mitra kokoh dari Arab Saudi.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan Senator dari Partai Republik, Rand Paul. Slickster Net

Trump menyebut hubungan bisnis AS dan Arab Saudi sangat menguntungkan yaitu mencapai US$450 miliar atau sekitar Rp6.600 triliun. Sekitar US$110 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun merupakan pembelian senjata berteknologi canggih buatan perusahaan-perusahaan AS oleh pemerintah Arab Saudi.

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Sejumlah Kejanggalan Terungkap

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi

Sikap Trump ini menimbulkan kecaman dari sejumlah tokoh politik AS dari Partai Republik dan Demokrat, yang menilai Trump mengedepankan kepentingan Arab Saudi dan bukannya AS.

“Saya meyakini pernyataan ini merupakan Arab Saudi yang pertama dan bukan Amerika yang pertama,” kata Rand Paul, senator asal Partai Republik, lewat akun @RandPaul pada 20 November 2018 waktu setempat soal pernyataan Trump mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi di kantor Konjen Saudi di Istanbul, Turki.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

5 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya