5 Hal Mengenai Michael Bloomberg, Donatur Kampus Rp 26 Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 20 November 2018 14:33 WIB

Konglomerat Michael Bloomberg, yang juga bekas wali kota New York untuk tiga periode. Reuters

TEMPO.CO, WashingtonMichael Bloomberg, 76 tahun, merupakan anak dari seorang ayah Yahudi Polandia, yang menjadi imigran di Amerika Serikat. Dia lahir pada Hari Valentine pada 1942 di Brighton, Massachusets.

Baca:

Bloomberg menyelesaikan kuliah di bidang teknik kelistrikan di Johns Hopkins University pada 1964 dan melanjutkan dengan sekolah bisnis di Harvard University pada 1966. Ini membuatnya memiliki modal pendidikan yang bagus untuk memulai karir, yang mengantarnya menjadi konglomerat di AS.

Bloomberg memberi donasi sekitar Rp26 triliun kepada Johns Hopkins University untuk membantu siswa cerdas yang kekurangan biaya kuliah.

Advertising
Advertising

“Ini akan membuat biaya masuk ke Hopkins menjadi selamanya tanpa pandang bulu. Keuangan tidak bakal menjadi faktor dalam membuat keputusannya,” kata Bloomberg dalam artikel yang ditulis dipublikasikan di media New York Times seperti dikutip USA Today pada Senin, 19 November 2018 waktu setempat.

Baca:

Dia memulai karir sebagai staf bidang perdagangan di perusahaan investasi keuangan Salomon Brothers. Dalam 15 tahun, Bloomberg, yang pernah menjabat sebagai wali kota New York sebanyak tiga periode, menjadi rekan di bank investasi itu.

Ketika Salomon Brothers diakuisisi perusahaan lain, Bloomberg kehilangan pekerjaan dan memulai bisnis sendiri dengan membuka layanan data keuangan pada 1982 yaitu Innovative Market Systems.

Dalam 20 tahun, perusahaan yang kemudian berganti nama menjadi Bloomberg LP menjadi salah satu pemimpin dalam layanan data keuangan global. Salah satu anak perusahannya adalah kantor berita Bloomberg Business News, yang fokus pada berita bisnis dan keuangan.

Berikut 5 hal mengenai Bloomberg seperti dikutip dari MSNBC, Fiscal Times, dan Britannica:

  1. Konglomerat

Bloomberg tercatat sebagai orang terkaya nomor 10 di AS versi Forbes. Ini menunjukkan dia memiliki jaringan bisnis dan sumber daya yang memadai untuk membiayai kegiatan kampanye jika dia ingin maju sebagai Presiden pada pilpres 2020. CNN mengatakan Bloomberg akan mengumumkan keputusan soal ini pada Februari 2019. Dia pernah menjadi anggota Partai Demokrat dan Partai Republik. Jika dia maju lewat jalur Republik, maka dia bakal berhadapan dengan inkumben Presiden Donald Trump sebelum memenangkan tiket konvensi partai itu.

Baca:

  1. Anti-Senjata

Bloomberg dikenal sebagai tokoh yang getol berkampanye untuk pengendalian senjata dan mendukung pembuatan legislati yang mengatur kepemilikan senjata secara ketat. Dia sempat mendirikan gerakan “Mayors Against Illegal Guns” yang kemudian menjadi gerakan “Everytown for Gun Safety”. Dia juga membuat iklan untuk menyerang politisi yang mendukung kepemilikan senjata publik.

  1. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinannya yang lugas membuat Kota New York menjadi lebih bersih, aman dan sejahtera saat dia menjadi Wali Kota. Namun, sebagian orang yang tidak menyukai Michael Bloomberg menyebut gaya kepemimpinannya diktator. Misalnya, pemkot New York saat dia pimpin pernah mengambil alih pengelolaan sejumlah sekolah, melarang perokok di bar dan restoran. Bloomberg lalu memperluas larangan ini hingga ke taman kota, pantai, dermaga, dan trotoar pada 2011. Dia sempat berupaya mengatur konsumsi maksimal soda meskipun akhirnya ditolak pengadilan.

Baca:

  1. Gaji US$1

Michael Bloomberg mendapat gaji US$1 per tahun atau sekitar Rp14.500 selama menjadi wali kota New York. Dia menjadi wali kota ke 108 di kota itu dan memulai jabatan pada 2002. Dia terpilih lagi pada 2005 dan memperpanjang masa jabatannya untuk ketiga kalinya pada 2009. Ini terjadi dengan mengubah legislasi setempat, yang membatasi masa jabatan wali kota hanya dua tahun. Alasannya, Bloomberg mengatakan Kota New York membutuhkan arahan dan kemampuan finansialnya untuk memandu kota melewati masa ekonomi sulit.

Baca:

  1. Pilot Helikopter

Michael Bloomberg memiliki lisensi sebagai pilot untuk menerbangkan helikopter miliknya yaitu Agusta A109S. Dia juga membeli AgustaWestland AW609 Tiltrotor yang harganya mencapai puluhan juta dolar.

Berita terkait

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

1 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

7 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

10 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

12 hari lalu

Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.

Baca Selengkapnya

Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

12 hari lalu

Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.

Baca Selengkapnya

Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

17 hari lalu

Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal

Baca Selengkapnya