Warga Cina Wajib Lapor 3 Kejahatan Iblis, Menarget Uighur ?

Senin, 19 November 2018 14:45 WIB

Slogan di sebuah gedung sekolah bertulisan "Belajar keras untuk mewujudkan impian Cina tentang peremajaan besar bangsa Cina" dan "Kind Learning, Kind Thoughts, Kind Actions". (Foto AP / Ng Han Guan)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kota Hami di wilayah barat-jauh Xinjiang, tempat tinggal etnis minoritas Uighur, memerintahkan warganya yang terkena 3 kejahatan iblis atau ekstrimisme, terorisme, separatisme atau berperilaku Islam konservatif untuk mengakui kejahatannya.

Mereka yang menyerahkan diri kepada lembaga penegak hukum dalam tempo 30 hari dan mengakui kejahatannya, maka mereka terhindar dari hukuman.

Baca: Pemerintah Cina Dituding Menyebar Warga Uighur ke Berbagai Daerah

"Semua orang yang terlibat kejahatan teroris dan diracuni oleh tiga kekuatan iblis didesak untuk menyerahkan diri mereka ke badan penegak hukum dalam kurun waktu 30 hari dan mengaku dan menyerahkan fakta-fakta kejahatan anda," ujar pemberitahuan resmi pemerintah kota Hami melalui akun media sosialnya, yang dikutip Reuters, Minggu, 18 November2018.

Otoritas setempat juga mengeluarkan daftar perilaku yang wajib diinformasikan seperti pendukung orang-orang yang seluruh hidupnya sejalan dengan al-Quran, menghentikan orang lain menonton TV, atau melarang minum alkohol, melarang merokok, dan berdansa di pesta pernikahan.

Baca: Ditekan Pemerintah Cina, 3 Fakta Tentang Etnis Minoritas Uighur

Daftar perilaku yang wajib dilaporkan juga meliputi orang yang secara terbuka merusak, menolak, atau merintangi sistem identifikasi pemerintah sama halnya dengan menolak kebijakan pemerintah menyediakan perumahan, subsidi dan rokok atau minuman keras sebagai haram atau terlarang.

Para aktivis, akademisi, dan pemerintah asing beberapa bulan terakhir melakukan protes ke pemerintah pusat di Beijing atas penangkapan massal dan pemantauan terhadap minoritas Muslim Uighur dan kelompok etnis lain yang tinggal di Xinjiang.

Baca: PBB: Satu Juta Etnis Uighur Ditahan di Kamp Rahasia

Namun Cina menolak protes dengan memberi alasan hal itu dilakukan untuk melindungi agama dan budaya minoritas di wilayah itu. Selain itu, langkah-langkah keamanan dibutuhkan untuk memerangi pengaruh kelompok ekstrimis yang menghasut kekerasan di Xinjiang.

Panel HAM PBB pada Agustus lalu mengatakan pihaknya telah menerima sejumlah laporan kredibel mengenai sekitar satu juta Uighur ditangkap di tempat yang mirip kamp tawanan yang rahasia di Xinjiang.

Advertising
Advertising

Sejumlah lembaga HAM juga menyatakan pemerintah Cina secara signifikan meningkatkan pembatasan terhadap kehadiran pemerhati agama setiap hari di Xinjiang. Oktober lalu, otoritas kota Urumqi, ibukota Xinjiang menggelar kampanye menyasar produk halal dengan tujuan untuk mencegah apa yang dipandang sebagai serangan Islam ke kehidupan sekuler di Cina.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

15 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

16 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya