Resmi Cerai, Perempuan di Amerika Hancurkan Gaun Pengantin

Reporter

Editor

Jumat, 16 November 2018 06:00 WIB

Seorang perempuan di Texas, Amerika Serikat, mengadakan sebuah pesta setelah perceraiannya disahkan hakim. Langkahnya mencuri perhatian publik karena ia 'merayakan' perpisahannya tersebut dengan menembak gaun pengantin saat pernikahannya dulu dengan senapan khusus sehingga gaun itu hancur seketika. Sumber: Facebook/Carla Santleben/asiaone

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di Texas, Amerika Serikat, melakukan tindakan ekstrim terhadap gaun pengantinnya setelah perceraiannya disahkan hakim.

Langkahnya mencuri perhatian publik karena ia ‘merayakan’ perpisahannya tersebut dengan menembak gaun pengantin saat pernikahannya dulu dengan senapan khusus sehingga gaun itu hancur seketika.

Dikutip dari asiaone.com, Kamis, 15 November 2018, perempuan itu diketahui bernama Kimberly Santleben-Stiteler. Dia mengundang keluarga dan teman-teman dekatnya pada 10 November 2018, untuk datang ke peternakan milik ayahnya di Texas untuk ‘merayakan’ hal yang membuat hatinya amat plong. Santleben-Stiteler bercerai dengan suaminya setelah menjalani 14 tahun pernikahan.

"Saya ingin menyingkirkan semua hal tentang pernikahan saya dari rumah. Foto-foto kebersamaan saya dan mantan suami akan ditaruh di loteng, cincin disimpan dalam brangkas (tetapi mungkin akan dijual) dan gaun pengantin yang ingin saya bakar,” kata Santleben-Stiteler.

Baca:Cerita Gaun Pengantin Terbuat dari Rambut Orang Meninggal

Advertising

Meskipun dia menerima saran dari teman dan keluarga untuk menyumbangkan gaun itu, namun dia tetap bertekad untuk membakarnya. Gaun pengantin Santleben-Stiteler, senilai US$200 atau Rp 2,9 juta.

Baca:Bedanya Gaun Pengantin Putri Eugenie-Meghan Markle-Kate Middleton

"Gaun pengantin itu mewakili kebohongan," kata Santleben-Stiteler.

Carla, adik Santleben-Stiteler, merekam dan mengunggah rekaman video ke Facebook miliknya memperlihatkan bagaimana gaun itu diledakkan. Terdengar bagaimana mereka yang datang ke pesta saat itu bersorak-sorai.

Untuk meledakkan gaun tersebut, Santleben-Stiteler mendapat bantuan dari ayah dan saudara iparnya yang menyediakan bahan peledak. Gaun pengantin itu kemudian diledakkan menggunakan senapan.

Santleben-Stiteler mengatakan dia harus berlatih untuk membidik gaun itu karena keluarganya tidak yakin jika meledakkan gaun pengantin itu dari jarak 90 meter cukup aman. Untungnya, dia sukses meledakkan gaun pengantin itu hanya dengan satu kali tembakkan menandai sahnya perceraiannya dengan suaminya.

Asiaone.com I MIS FRANSISKA DEWI