Polisi Tangkap Pengikut dari Penembak Massal Sinagoga Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 15 November 2018 13:01 WIB

Robert Bowers, pelaku penembakan sinagog idi Pittsburgh [Sky News]

TEMPO.CO, Pittsburgh – Polisi Amerika Serikat menangkap seorang lelaki di Washington DC, yang diduga memiliki hubungan sosial media dengan pelaku penembakan massal Sinagoga Tree of Life di Pittsburgh.

Baca:

Lelaki bernama Jeffrey Clark, 30 tahun, itu menyebut pembunuhan di sinagoga yang menewaskan 11 orang jamaah merupakan hanya ‘hal kering untuk hal-hal yang akan datang’.

“Clark menghadapi sejumlah dakwaan federal terkait kepemilikan senjata api ilegal, kepemilikan zat adiktif, dan memiliki magazine senjata berkapasitas tinggi,” begitu dilansir CBS News pada Rabu, 14 November 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Clark muncul di ruang pengadilan federal di Washington DC pada Selasa, 13 November 2018. Dokumen pengadilan menyebut Clark berteman dengan Robert Bowers, 56 tahun, yang menjadi tersangka penembakan massal Sinagoga Tree of Life.

Clark ditangkap setelah salah satu anggota keluarganya melapor ke polisi bahwa dia mengeluarkan pernyataan agitasi termasuk menyebut para korban penembakan massal di sinagoga layak mengalami musibah itu. Anggota keluarga ini merasa khawatir Clark bakal melakukan hal yang membahayakan diri dan orang lain.

Dua kakak beradik Jeremy dan Edward Clark mengklaim sebagai anggota garakan kelompok supremasi kulit putih dan mendukung penembakan massal Sinagoga Tree of Life di Pittsburgh, Amerika. Twitter/Times of Israel

Menurut penyelidik FBI, Clark memiliki akun di jejaring sosial kelompok kanan Gab, dan menjadi pengikut akun dari Robert Bowers. Dia menggunakan nama akun “DC Bowl Gang”, yang merujuk pada gaya rambut Dylann Roof. Roof merupakan anggota kelompok supremasi kulit putih yang menembak mati sembilan orang kulit hitam pada 2015, yang menjadi jamaah sebuah gereja di Charleston, di Carolina Selatan.

Baca:

Menurut petugas, beberapa jam setelah penembakan massal di sinagoga, adik Clark yaitu Edward Clark melakukan bunuh diri di sebuah pulau di Washington DC. Media WUSA melansir kedua kakak beradik ini mengikuti gerakan kelompok supremasi kulit putih “Unite the Right” di Charlottesville, Virginia, yang pecah menjadi konflik pada Agustus 2017.

Menurut anggota keluarga, seperti dilansir Times of Israel, Jeremy dan Edward terlihat berfoto di sebelah James Alex Fields, yang didakwa sengaja menabrakkan kendaraannya ke kerumunan massa di Charlottesville dan menewaskan seorang pengunjuk rasa tandingan yaitu Heather Heyer.

Baca:

Keluarga bercerita kepada FBI bahwa Clark merupakan pengguna obat-obatan terlarang. Di situs Gab, Clark menggambarkan dirinya sebagai,”Perokok sabu, pembuat bom pipa, pengirim surat.” Robert Bowers sempat melontarkan pernyataan antisemit di situs Gab sebelum melakukan aksinya di sinagoga.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

25 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

26 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya