Erdogan: Intelijen Saudi Kaget Dengar Rekaman Jamal Khashoggi

Selasa, 13 November 2018 20:00 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa (AKP) selama pertemuan di parlemen Turki di Ankara, Turki, 23 Oktober 2018. [REUTERS / Tumay Berkin]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa seorang pejabat intelijen Arab Saudi terkejut setelah mendengarkan rekaman audio pembunuhan Jamal Khashoggi.

"Semua yang bertanya telah mendengarkan rekaman audio dari pembunuhan ini. Organisasi intelijen kami tidak menyembunyikan apa pun. Selain Arab Saudi, Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Jerman dan Inggris juga mendengarkan rekaman ini," kata Erdogan setelah pulang dari peringatan Perang Dunia Pertama di Prancis.

Baca: Erdogan Akui Turki Berikan Rekaman Jamal Khashoggi ke Negara Lain

"Kami memberikan rekaman. Kami memberikannya ke Arab Saudi, ke Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Inggris, semuanya. Mereka telah mendengarkan semua percakapan di dalamnya. Mereka tahu," kata Erdogan, seperti dikutip dari Reuters.

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), diperiksa petugas saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jamal Khashoggi dikenal sebagai kolumnis surat kabar dan komentator yang kritis terhadap rezim Arab Saudi saat ini, Mohammed bin Salman. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

Advertising
Advertising

"Isi rekaman itu bak bencana. Bahkan petugas intelijen dari Arab Saudi terkejut ketika dia mendengarkan rekaman itu, karena dia berkata, 'Orang ini (pelaku) mungkin menggunakan heroin, hanya seorang lelaki yang menggunakan heroin dapat melakukan hal seperti itu," kata Erdogan, seperti dilaporkan dari Sputniknews, 13 November 2018.

Presiden Erdogan juga menekankan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berjanji untuk mengungkap kasus ini dan melakukan apa pun yang diperlukan.

Baca: Turki Beri Rekaman Jamal Khashoggi ke Prancis, Apa Kata Menlu?

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada Prancis 2 bahwa Paris belum menerima rekaman itu, dan menyebut Erdogan melakukan permainan politik.

Erdogan menepis tuduhan Menlu Prancis dan mengklaim bahwa jika bukan karena upaya Turki, kasus Jamal Khashoggi sudah ditutupi.

15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan intelijen Kanada telah mendengarkan rekaman, meskipun ia sendiri tidak mendengarnya.

Dalam kolom opini di Washington Post, Erdogan menulis bahwa perintah pembunuhan Jamal Khashoggi berasal dari perjabat tingkat tinggi di pemerintahan Arab Saudi, dan mengatakan dia tidak percaya bahwa Raja Salman memerintahkan pembunuhan.

Baca: Trudeau Dapat Rekaman Jamal Khashoggi dari Turki, Bakal Bertindak

Jamal Khashoggi menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki Konsulat jenderal Saudi di Istanbul, hendak mengurus surat perceraian untuk menikahi tunangannya Hatice Cengiz. Dua pekan setelahnya Arab Saudi mengkonfirmasi kematian Jamal Khashoggi di dalam konsulat.

Otoritas Arab Saudi mengumumkan telah menangkap 18 pelaku dari penyelidikan internal, sementara Turki melakukan penyelidikan terpisah dan menyebut Jamal Khahsoggi dibunuh oleh 15 orang yang dikirim dari Arab Saudi sehari sebelum Jamal Khashoggi menghilang.

Berita terkait

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

7 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

22 jam lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya