Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Akui Turki Berikan Rekaman Jamal Khashoggi ke Negara Lain

image-gnews
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa (AKP) selama pertemuan di parlemen Turki di Ankara, Turki, 23 Oktober 2018. [REUTERS / Tumay Berkin]
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa (AKP) selama pertemuan di parlemen Turki di Ankara, Turki, 23 Oktober 2018. [REUTERS / Tumay Berkin]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan bahwa Turki telah memberikan rekaman terkait pembunuhan Jamal Khashoggi ke Jerman, Prancis dan Inggris, Arab Saudi dan AS.

Erdogan menyampaikan hal ini ketika ia meninggalkan Turki untuk menghadiri peringatan Perang Dunia Pertama di Prancis bersama Presiden Donald Trump dan para pemimpin Eropa lain, seperti dilaporkan dari Reuters, 11 November 2018. Erdogan mengatakan untuk pertama kalinya bahwa negara-negara tersebut telah mendengar rekaman tersebut.

Baca: Turki: Cairan Kimia Penghancur Jasad Khashoggi Ditemukan di Sumur

"Kami memberikan rekaman. Kami memberikannya ke Arab Saudi, ke Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Inggris, semuanya. Mereka telah mendengarkan semua percakapan di dalamnya. Mereka tahu," kata Erdogan.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kanan), dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (kiri), Anadolu

Direktur CIA Gina Haspel mendengar rekaman audio tentang kematian Khashoggi ketika dia mengunjungi Istanbul, menurut dua sumber kepada Reuters bulan lalu. Seorang utusan senior Arab Saudi juga mendengarkan rekaman, kata seorang sumber.

Namun Erdogan tidak memberikan rincian isi rekaman tetapi dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa Turki memiliki beberapa rekaman audio.

Baca: Boris Johnson: Pembunuh Jamal Khashoggi Mesti Diadili

Rekaman-rekaman itu termasuk detik-detik pembunuhan dan percakapan sebelum operasi yang akhirnya diungkap Turki, kata sumber. Berdasarkan rekaman ini, Turki menyimpulkan dari awal bahwa pembunuhan itu direncanakan, meskipun Arab Saudi menyangkal mengetahui atau terlibat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaksa Agung Arab Saudi Saud al-Mojeb akhirnya mengatakan pembunuhan Jamal Khashoggi telah direncanakan sebelumnya, meskipun pejabat Arab Saudi lainnya mengatakan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman tidak mengetahui operasi pembunuhan.

Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com

Salah satu sumber mengetahui perihal rekaman mengatakan bahwa para pejabat yang mendengar rekaman-rekaman itu merasa ngeri ketika mendengar saat diputar. Salah satu pembantu utama Pangeran Mohammed, Saud al-Qahtani terdengar jelas di dalamnya, kata sumber.

Bulan lalu dua sumber intelijen terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa Qahtani memberi perintah melalui Skype kepada pembunuh Jamal Khashoggi di konsulat. Qahtani tidak menanggapi pertanyaan dari Reuters perihal ini. Media pemerintah Arab Saudi mengatakan Raja Salman telah memecat Qahtani dan empat pejabat lainnya atas pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca: Snowden: Arab Saudi Gunakan Spyware Israel Sadap Jamal Khashoggi

Presiden Donald Trump yakin Arab Saudi berusaha menutupi pembunuhan tersebut.
Sementara tanggapan keras berasal dari Kongres AS, di mana anggota parlemen dari menyatakan kemarahan atas pembunuhan Jamal Khahsoggi, yang telah menjadi warga AS.

Pejabat intelijen dan diplomat senior, seperti dilaporkan dari New York Times, mengatakan bahwa setiap operasi seperti yang terjadi terhadap Jamal Khashoggi hampir pasti mendapat persetujuan Pangeran Mohammed bin Salman, tetapi para pejabat Turki mengatakan bahwa rekaman tidak secara langsung melibatkan sang pangeran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

3 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

5 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

8 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

10 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

10 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

10 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.


Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

13 hari lalu

Pantai Pasqyra atau Mirror Beach di Albania. Instagram.com/@albania.tourism
Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani


Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

13 hari lalu

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

Pihak berwenang Turki membekuk dua orang tersangka atas dugaan spionase untuk Mossad, badan intelijen Israel.