Rabi Israel Peringatkan Perang Gaza Pertanda Ramalan Hari Kiamat

Selasa, 13 November 2018 19:30 WIB

Anti-rudal Iron Dome terlihat di kota Ashkelon, Israel setelah serangan udara Israel ke stasiun televisi Hamas pada 12 November 2018. Militer Israel menyatakan serangan tersebut mengenai 70 titik militan Hamas. REUTERS/ Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Rabi Yahudi, Pinchas Winston, seorang penulis dan pakar eskatologi hari kiamat, memperingatkan bahwa pertempuran terbaru di Gaza atau ketegangan yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran atas Suriah, dapat memicu perang hari akhir seperti yang diramalkan oleh Alkitab.

Rabbi Pinchas Winston, yang karya-karyanya selama puluhan tahun banyak membahas tentang hari akhir, mengimbau agar militer Israel harus siap untuk perang hari akhir yang mungkin tiba kapan saja tanpa peringatan.

Baca: Bait Suci Mau Dibangun di Yerusalem, Ramalan Kiamat Terbukti

Dia merujuk nubuat dari Perang Gog dan Magog dari Alkitab Ibrani, yang meramalkan Penebusan Mesiah. Menurut penafsiran Yahudi, Gog dan Magog dapat berupa individu, orang atau tanah, dan dipandang sebagai musuh Israel yang akan dikalahkan oleh Juru Selamat.

Rabi Pinchas Winston.[Breaking Israel News]

Advertising
Advertising

"Setiap mahasiswa sejarah tahu bahwa "kilas balik adalah 20-20" (dari frasa hindsight 20/20: fakta diketahui setelah peristiwa terjadi), tetapi pada saat ini, Anda tidak pernah tahu apa yang dapat memicu perang. Perang Dunia Pertama dimulai dengan pembunuhan Pangeran Ferdinand. Perang 2014 di Gaza dilatarbelakangi oleh pembunuhan tiga pemuda. Hal yang sama berlaku untuk Perang Gog dan Magog tetapi lebih dari itu," kata Winston kepada Breaking Israel News, seperti dilansir dari Sputniknews, 13 November 2018.

Baca: Inilah 8 Ramalan Seputar Tibanya Hari Kiamat

Dia juga mengutip penafsiran Vilna Gaon, seorang rabi abad ke-18, tentang Perang Gog dan Magog, yang menyebut peristiwa itu akan berlangsung 12 menit dan melibatkan seluruh dunia.

"Itu tidak dapat dibayangkan pada saat itu, tetapi sekarang kita dapat membayangkan bahwa itu bisa menjadi kenyataan. Ada banyak aspek yang digambarkan dalam ramalan yang dikatakan skeptis mustahil terjadi. Itu semua bagian dari rencana yang lebih besar," katanya.

Penganut Yahudi membawa kitab suci Taurat saat ziarah akbar dalam perayaan Paskah Yahudi di Tembok Ratapan, Kota Tua Yerusalem, 2 April 2018. Ritual mengingat penderitaan bangsa Israel saat eksodus dari Mesir itu juga dilakukan dengan menghindari makan makanan yang mengandung ragi. REUTERS/Ronen Zvulun

Peringatan itu datang hanya beberapa hari setelah Sanhedrin, komunitas rabbi Yahudi, meminta pembangunan Bait Suci ketiga di Yerusalem: Kuil Solomon dan Bait Suci Kedua yang dibangun kembali, yang didirikan di Temple Mount ribuan tahun lalu, kemudian dihancurkan oleh orang Babel dan Romawi.

Banyak orang Yahudi telah menyuarakan keprihatinan bahwa keputusan seperti itu pasti akan mengarah pada kedatangan Mesiah, sementara ajaran eskatologis Yahudi menyebut bahwa Bait Suci ketiga pertanda hari kiamat.

Baca: Militan Hamas Tembakkan 300 Roket ke Israel

Hampir dua minggu yang lalu di Yerusalem, seekor ular meronta-ronta dari antara batu-batu Tembok Barat Israel, yang memicu kepanikan di antara para jamaah Yahudi yang meyakini bahwa ular adalah penjelmaan pendeta Mesiah.

Peringatan ramalan hari kiamat sang Rabi menyusul pertempuran terbaru antara Hamas dan Israel di Gaza, setelah pasukan khusus Israel menyusup ke perbatasan Gaza dan membunuh komandan Hamas, yang dibalas militan dengan ratusan roket.

Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

29 menit lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

6 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

6 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

7 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

7 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

8 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

8 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

9 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

9 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya