Beijing Ingin CoC Laut Cina Selatan Selesai dalam 3 Tahun

Selasa, 13 November 2018 14:00 WIB

Foto 29 Agustus 2018 yang dirilis Angkatan Bersenjata Filipina, memperlihatkan kapal Angkatan Laut Filipina BRP Gregorio del Pilar terlihat setelah lepas sauh selama patroli rutin di sekitar Half Moon Shoal, yang disebut Hasa Hasa di Filipina, dari gugus kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut Cina Selatan. (Angkatan Bersenjata Filipina melalui AP, File)

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, sangat berharap Code of Conduct atau CoC sengketa Laut Cina Selatan bisa diselesaikan dalam tempo tiga tahun. Sebab kesepakatan ini bisa mendorong positif perdagangan bebas.

"Beijing berharap konsultasi CoC bisa diselesaikan dalam tiga tahun sehingga hal ini bisa berkontribusi pada terwujudnya perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan," kata Li dalam sebuah kuliah umum di Singapura, seperti dikutip dari Reuters, 13 November 2018.

Baca: Menhan Cina Sebut Siap Kuasai Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua

Baca: Kapal Perang Amerika dan Jepang Konvoi di Laut Cina Selatan

Li berada di Singapura untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi tahunan para pemimpin ASEAN dan mitra-mitra ASEAN. Menurutnya, Cina dan negara-negara ASEAN akan sama-sama mendapat manfaat dari kesepakatan CoC, seperti dilakukan perdagangan bebas dan semakin banyaknya kepentingan pihak-pihak yang dilayani dari kesepakatan CoC.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, mendesak Cina agar menghentikan militerisasi di Laut Cina Selatan. Namun Beijing pun menegur balik Amerika Serikat karena mengirimkan kapal-kapal perangnya ke dekat pulau-pulau yang diklaim oleh Beijing di Laut Cina Selatan.

Advertising
Advertising

Cina bahkan menuntut Amerika Serikat untuk berhenti mengirimkan kapal-kapal perangnya dan jet tempurnya ke dekat pulau-pulau yang diklaim Cina di Laut Cina Selatan. Tuntutan itu disampaikan menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Cina, Xi Jinping di KTT G20 di Argentina akhir November mendatang.

Kawasan perairan Laut Cina Selatan masih di persengketakan oleh Cina, Taiwan, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Vietnam. Cina mengklaim hampir 90 persen wilayah perairan itu.

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

2 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

5 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

15 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

15 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

16 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

18 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya