Jelang KTT ASEAN, Polisi Singapura Pasang 300 Kamera Pengawas
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 11 November 2018 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Singapura telah menyelesaikan pemasangan 314 kamera pengawas di sepanjang garis pantai Singapura untuk keamanan KTT ASEAN ke-33.
Sistem CCTV bertujuan untuk meningkatkan pertahanan perbatasan maritim Singapura dengan memungkinkan Petugas Polisi Pantai (PCG) untuk mendeteksi dan merespon kejahatan di perairan dan daerah pesisir negara itu secara efektif, seperti dilaporkan dari Channel News Asia, 11 November 2018.
Baca: Jokowi Dijadwalkan Bertemu Presiden Rusia Putin di KTT Asean
Polisi juga dapat melihat rekaman di tablet portabel mereka, saat mereka melakukan patroli. Kamera dilengkapi dengan kemampuan penglihatan malam hari, dengan jarak pandang hingga beberapa ratus meter untuk mendeteksi potensi ancaman seperti teroris dan penyelundup, kata PCG.
Selama KTT ke-33 ASEAN yang akan berlangsung pada 13-15 November, Penjaga Pantai akan melakukan patroli tambahan di sepanjang sungai Singapura, Lembah Sungai Kallang dan Waduk Marina. Patroli seperti ini biasa dilakukan selama acara besar seperti Parade Hari Nasional dan Grand Prix Formula Satu.
Kepala operasi dan keamanan PCG, inspektur Lin Zhenqiang mengatakan mereka terus menggunakan teknologi untuk memperkuat efektivitas operasional mereka.
"Polisi Penjaga Pantai terus dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kemampuan pengawasan pantai kami dan juga lebih mampu melawan tren kejahatan yang muncul," kata Lin.
Selain mengamankan perairan Singapura, petugas juga beradaptasi dengan tempat penyelenggaraan KTT di Suntec.
Komandan Pusat Polisi Divisi, wakil asisten komisaris polisi Gregory Tan mengatakan mereka harus bekerja sama dengan Suntec untuk mencapai ini.
Baca: Hemat Uang Negara di KTT ASEAN Singapura, Ini Trik Duterte
"Kami bekerja sangat erat dengan Suntec pada banyak kunjungan kami untuk memahami keterbatasan keamanan dan kendala dan kelemahan dalam gedung," katanya.
KTT ASEAN telah dinyatakan sebagai prioritas tinggi keamanan di bawah Undang-Undang Ketertiban Umum Singapura.
