Pemukiman Bagi Pengungsi Rohingya Siap Ditempati 2019

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 November 2018 13:24 WIB

Bangladesh akhirnya berupaya merampungkan fase akhir pemukiman untuk relokasi 100 ribu pengungsi Rohingya ke sebuah pulau terpencil di negara itu, Bhasan Char. Upaya penyelesaian relokasi ini dilakukan di tengah-tengah kekhawatiran kondisi para pengungsi akan semakin parah ditengah kondisi cuaca yang memburuk. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Bangladesh akhirnya berupaya merampungkan fase akhir pemukiman untuk relokasi 100 ribu pengungsi Rohingya ke sebuah pulau terpencil di negara itu, Bhasan Char. Upaya penyelesaian relokasi ini dilakukan di tengah-tengah kekhawatiran kondisi para pengungsi akan semakin parah di saat cuaca semakin memburuk.

Proyek pembangunan pemukiman pengungsi Rohingya ini dikerjakan oleh Angkatan Laut Bangladesh dengan perkiraan anggaran lebih dari US$ 280 juta atau Rp 4,1 triliun. Ditargetkan pemukiman ini rampung pada 2019.

Baca: Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Pulau Bhasan Char atau yang berarti pulau mengapung, berlokasi di Teluk Bengal yang dibangun pada 2006. Pulau Bhasan Char berada sekitar 30 kilometer dari wilayah daratan Bangladesh. Wartawan, relawan lembaga-lembaga nirlaba atau pihak luar yang tidak terlibat dalam proyek ini tidak diizinkan mengunjungi Bhasan Char.

Namun lewat saluran khusus, Anadolu berhasil melihat lokasi pemukiman pengungsi Rohingya. Dikutip dari aa.com.tr, Rabu, 7 November 2018, pemukiman itu sebuah komplek besar perumahan yang sedang dilakukan penyelesaian eksternal. Dalam satu ruang penampungan, terdapat 16 kamar, enam toilet, empat kamar mandi dan delapan kopor gas.

Advertising
Advertising

Bangladesh akhirnya berupaya merampungkan fase akhir pemukiman untuk relokasi 100 ribu pengungsi Rohingya ke sebuah pulau terpencil di negara itu, Bhasan Char. Upaya penyelesaian relokasi ini dilakukan di tengah-tengah kekhawatiran kondisi para pengungsi akan semakin parah ditengah kondisi cuaca yang memburuk. Sumber: aa.com.tr

Baca: Panglima Militer Myanmar Peringatkan PBB Soal Rohingya

Di dalam setiap ruangan terdapat dua buah tempat tidur tingkat sehingga total ada empat tempat tidur ukuran satu orang. Setiap ruangan disiapkan untuk empat keluarga, namun sebagian besar pengungsi Rohingya mau menerima lebih dari jumlah yang dipatok tersebut, termasuk anak-anak dan lansia.

Untuk melindungi pulau ini dari bencana alam, khususnya banjir, terdapat dua bendungan yang sedang dibangun di sekitar area pemukiman baru suku Rohingya. Sedang dibangun pula 29 menara untuk memantau area secara keseluruhan. Sedangkan pembangunan sebuah dermaga sedang dalam tahap penyelesaian.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

18 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

21 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

24 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

26 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya