PM Israel Setujui Proposal RUU Hukuman Mati untuk Palestina

Rabu, 7 November 2018 08:05 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri pertemuan partai Likud di Knesset, Parlemen Israel, Jerusalem, Israel, Senin (13/2). REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui anggota parlemen untuk menyusun RUU kontroversial yang menyerukan hukuman mati bagi warga Palestina yang menyerang warga sipil dan tentara Israel.

Dilaporkan dari Times of Israel, 6 November 2018, Netanyahu bertemu kepala partai koalisi untuk mengatur agenda legislatif minggu ini, dan mengatakan tidak ada yang menolak proposal ini, yang sempat tertunda sejak Januari untuk disahkan di Knesset.

Baca: Israel Tunda Pengusiran Warga Palestina dari Desa Badui

Netanyahu mengatakan kepada kepala koalisi bahwa oposisi dari kedua dinas keamanan Shin Bet dan Pasukan Pertahanan Israel seharusnya tidak mencegah anggota parlemen dari memajukan RUU.

Rapat umum parlemen Israel "Knesset" [Middle East Monitor]

Advertising
Advertising

Meskipun hukuman mati secara resmi ada dalam hukum Israel, namun hukuman mati hanya dilakukan sekali, yakni pada 1962 untuk mengeksekusi perwira Nazi Adolf Eichmann, salah satu arsitek Holocaust.

Secara teknis hukuman mati di Israel diperbolehkan dalam kasus-kasus pengkhianatan tingkat tinggi, serta dalam keadaan tertentu di bawah undang-undang darurat militer yang berlaku dalam IDF. Tetapi sekarang hukuman mati di Israel membutuhkan keputusan bulat dari panel tiga hakim, dan sampai sekarang belum pernah dilaksanakan.

Baca: Israel Sebut Indonesia Negara Penting, Ini Reaksi Kemenlu

RUU yang diusulkan oleh Yisrael Beytenu dan diperjuangkan oleh ketua partai, Menteri Pertahanan Avigdor Liberman, akan memungkinkan mayoritas dua hingga satu hakim untuk menjatuhkan hukuman mati.

Liberman mengatakan pada pembukaan sesi rapat Knesset (parlemen Israel) bulan lalu bahwa berlalunya RUU itu adalah syarat bagi partainya untuk tetap berada dalam koalisi.

Foto proses pengadilan terhadap Adolf Eichmann. AP/Markus Schreiber

RUU hukuman mati untuk terdakwa palestina pertama kali mencuat setelah Menteri Pendidikan Naftali Bennett, ketua Partai Rumah Yahudi, meminta agar RUU itu diajukan.

Undang-undang itu memenangkan dukungan dalam pembacaan awal Januari di Knesset, meskipun beberapa anggota parlemen koalisi menyatakan keberatan atas undang-undang. Kemajuannya sejak itu telah berulang kali ditunda karena ditentang oleh pihak keamanan.

Baca: Israel Loloskan UU Kontroversial Negara Yahudi

Setelah keputusan Minggu 4 November, RUU hukuman mati untuk terdakwa Palestina sekarang akan melewati pertimbangan dalam Konstitusi dan Komite Hukum Knesset sebelum dibawa ke pemungutan suara dalam pleno parlemen Israel.

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

1 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

2 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

4 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

5 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

5 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

6 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

18 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya