Jack Ma: Perang Dagang AS-Cina Adalah Hal Paling Bodoh di Dunia

Selasa, 6 November 2018 16:00 WIB

Jack Ma. chinadaily.com.cn

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Alibaba Group Jack Ma mengatakan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina adalah hal paling bodoh di dunia.

Baik AS dan Cina telah menetapkan tarif untuk impor barang senilai ratusan miliar dolar dan Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan menjatuhkan tarif pada sisa ekspor Cina senilai US$ 500 miliar atau sekitar Rp 7.400 triliun tambahan jika sengketa perdagangan tidak dapat diselesaikan.

Baca: Jack Ma Mau Buka Institut untuk Latih Pengusaha Digital Indonesia

Jack Ma membuat komentar ini pada Senin 5 November di Cina International Import Expo (CIIE) yang diadakan di pusat komersial Cina di Shanghai, seperti dilaporkan Reuters 6 November 2018.

Kontainer terlihat di Pelabuhan Yangshan di Shanghai, Cina, 24 April 2018.[REUTERS/Aly Song]

Advertising
Advertising

Menurut Jack Ma, defisit perdagangan AS dengan Cina, yang diklaim Trump telah menyebabkan berbagai macam penyakit ekonomi, telah membantu menciptakan pekerjaan di AS dan tanpa perdagangan dengan Cina, AS akan akan memiliki masalah ekonomi yang lebih besar.

"Pergeseran Cina ke model impor akan menjadi sangat menyakitkan bagi banyak bisnis, tetapi itu juga akan membuat peluang yang bagus untuk banyak konsumen," kata Ma.

Baca: Jack Ma: AS Akan Menderita Banyak Jika Perang Dingin dengan Cina

"Pandangan saya adalah Jangan khawatir tentang teknologi. Orang-orang yang khawatir tentang teknologi adalah yang pertama, orang yang lebih tua, kedua, pemerintah dan ketiga, orang-orang sukses. Mereka membencinya dan mengkhawatirkannya, tambah Ma terkait inovasi teknologi."Saya tidak pernah melihat anak muda khawatir tentang teknologi."

Jack Ma, CEO Alibaba.com (All Things Digital)

Bulan lalu, dilansir dari TIME, Jack Ma memperingatkan perang dagang akan berlangsung hingga dua puluh tahun. Jack Ma berpendapat akan sia-sia menargetkan tarif barang impor karena negara-negara Asia adalah pembeli utama produk asing.

Baca: Jack Ma Batal Janjikan 1 Juta Lapangan Kerja di AS, Kenapa?

Pada September, Jack Ma juga menyatakan tidak akan menciptakan satu juta lapangan kerja di Amerika Serikat seperti janji sebelumnya, setelah perselisihan perang dagang AS-Cina semakin memanas.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

19 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

20 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya