Tak Capai Target, Pekerja di Cina Minum Urin dan Makan Kecoak

Selasa, 6 November 2018 06:05 WIB

Ilustrasi urin. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perbaikan rumah di Cina menghukum karyawannya yang tidak mencapai target penjualan dengan minum air urin, mencambuk tubuh mereka dengan ikat pinggang, hingga memakan kecoak.

Menurut laporan South China Morning Post, 3 November 2018, hukuman yang ekstrim oleh perusahaan yang berlokasi di Zunyi, provinsi Guizhou terungkap setelah seorang pekerjanya mengunggah pengalamannya di media sosial Weibo pekan lalu.

Baca: Buktikan Toilet Bersih, Karyawan Pabrik di Cina Makan di Urinoir

Dia membuat tagar bertuliskan "para pekerja yang gagal mencapai tujuan mereka dipaksa meminum air urin."

Postingan pekerja ini menarik perhatian banyak netizen karena disertai video yang menunjukkan seorang pria tanpa busana di dalam kapar dicambuk oleh lelaki laki dengan ikat pinggang. Orang-orang berkumpul menyaksikan hukumna itu. Video juga menunjukkan orang-orang meminum cairan warna kuning dari dalam cangkir.

Dalam tempo singkat, lebih dari 540 ribu netizen membaca dan menonton postingan seorang pekerja perusahaan perbaikan rumah tersebut.

Baca: Perusahaan Ini Ajak 6.400 Karyawan Liburan ke Paris

Advertising
Advertising

Meski pun belakangan video itu dihapus, namun screenshot yang dibuat situs berita Zunyi Yaowen menampilkan pesan teks tentang ancaman dari beberapa manajer terhadap staf dengan beragam hukuman jika mereka gagal mencapai target perusahaan.

"Jika target penjualan tidak tercapai pada akhir bulan ini, pemimpin tim akan memakan 3 kecoa untuk setiap kegagalan," ujar salah satu pesan yang muncul di situs berita itu.

Selain itu, karyawan juga dihukum dengan meminum cuka atau air toilet, menjual kondom dan pembalut di jalan dan memangkas rambut mereka.

Baca: Polisi Cina Tilang Perempuan Pengendara Mobil Mainan di Jalanan

Aparat penegak hukum Cina kemudian menangkap tiga manajer perusahaan dan menjebloskan mereka ke dalam penjara. Dua manajer telah dipenjara selama 10 hari dan satunya lagi akan menghabiskan 5 hari di penjara.

Para netizein ramai mempertanyakan di media sosial kenapa karyawan tersebut tidak keluar dari perusahaan setelah mengetahui ada hukuman seperti itu.

Para karyawan memiliki alasan berbeda-beda. Ada yang belum digaji selama dua bulan dan ancaman pengurangan pesangon jika keluar dari perusahaan itu.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

15 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

16 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

20 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

21 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya