Pentolan Taliban Pakistan Tewas Ditikam dan Ditembak di Rumahnya

Sabtu, 3 November 2018 13:59 WIB

Pentolan Taliban Pakistan Maulana Sami ul-Haq, 82 tahun tewas ditikam dan ditembak di rumahnya pada hari Jumat, 2 November 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Pentolan Taliban Pakistan, Maulana Sami ul-Haq, 82 tahun tewas ditikam dan ditembak mati di rumahnya pada hari Jumat, 2 November 2018.

Menurut informasi dari anak laki-laki tertua, ayahnya menderita sakit jantung dan berbaring di tempat tidur saat penyerang memasuki rumahnya di luar kota Islamabad, seperti dikutip dari South China Morning Post dan Reuters.

Baca: Pemimpin Taliban Pakistan Mullah Fazlullah Tewas di Afganistan

Saat itu, pengawal dan supir ayahnya keluar rumah. Ayahnya ditikam dan kemungkinan ditembak hingga tewas. Jasad Haq kemudian dibawa ke rumah sakit di distrik Rawalpindi.

Kematian Haq bertepatan dengan merebaknya unjuk rasa besar-besaran selama 3 hari di Pakistan terkait putusan Pengadilan Mahkamah membebaskan Asia Bibi dari hukuman atas tuduhan pelecehan terhadap Islam.

Bibi seorang perempuan beragama Kristen yang divonis hukuman mati dengan digantung, namun pengadilan tertinggi di Pakistan membebaskannya dari hukuman pada hari Rabu, 31 Oktober 2018.

Baca: Indonesia Kecam Kejamnya Taliban di Pakistan

Advertising
Advertising

Pelaku pembunuhan Haq belum diketahui. Haq sempat menyatakan keinginanya untuk bergabung dengan para pengunjuk rasa usai sembahyang Jumat. Namun dia pulang ke rumah karena jalanan yang penuh pengunjuk rasa diblokir.

Melalui rekaman video yang diunggah di media sosial tampak amarah pengunjuk rasa ditumpahkan dengan memukuli benda-benda dan membakar sejumlah mobil di jalan raya antara Islamabad dan Rawalpindi.

Politisi terkemuka Suni konservatif di Pakistan, Maulana Fazl-Ur Rehman menyatakan berduka atas kematian Haq.

Baca: Mengapa pemeluk Kristen di Pakistan kerap menjadi sasaran serangan?

"Saya menghormati sekali Maulana Sami, dan kematiannya kehilangan besar bagi Pakistan," kata Ur Rehman.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Shehyar Afridi mengecam pembunuhan Haq dan menyatakan berbagi duka dengan keluarga korban. Menurutnya, Haq akan dikenang lama di Pakistan atas jasanya.

Para pengamat memperkirakan situasi di Pakistan akan memburuk dengan kematian sosok ulama Taliban tersebut karena ketokohannya sebagai politisi dan ulama.

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

8 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

1 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

5 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

6 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

10 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

11 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

11 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

15 hari lalu

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

16 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya