Soal Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz Tuduh Trump Tidak Bermoral

Sabtu, 3 November 2018 09:00 WIB

Hatice Cengis, tunangan Jamal Khashoggi, jurnalis dan kolumnis yang diduga tewas dibunuh di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.

TEMPO.CO, Jakarta - Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz menuduh Presiden Trump mengambil posisi yang tidak memihak pada sisi moral atas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Hatice Cengiz menyerang para pemimpin Barat, khususnya Presiden AS, karena memprioritaskan hubungan ekonomi dengan Arab Saudi untuk mendapatkan keadilan bagi calon suaminya.

Baca: 4 Kesaksian Hatice Cengiz atas Kematian Jamal Khashoggi

Dilansir dari Dailymail.co.uk, 2 November 2018, Hatice Cengiz menuduh beberapa orang di Washington menunda tindakan tergas terhadap rezim Saudi dengan harapan masalah ini akan dilupakan, tetapi Cengiz mengatakan berjanji untuk terus berjuang demi keadilan.

Sejumlah jurnalis freelance Indonesia melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. Aksi ini menuntut kejelasan atas hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, setelah memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat

Advertising
Advertising

Jamal Khashoggi dibunuh di dalam konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober saat dia pergi bersama Hatice Cengiz untuk mengumpulkan dokumen perceraian, agar keduanya bisa menikah.

Baca: Tunangan Jamal Khashoggi Tuntut Keberadaan Tubuh Khashoggi

Hatice menunggu di luar ketika Jamal Khashoggi masuk ke dalam, tetapi tidak pernah keluar.

Jaksa Agung Turki mengatakan Khashoggi dicekik saat dia masuk sebelum tubuhnya dimutilasi dan dibuang. Namun sampai saat ini jasadnya belum ditemukan.

Ahli forensik dari kepolisian Turki tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi untuk melakukan olah TKP di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Rekaman tersebut menunjukkan Jamal Khashoggi ditangkap lalu diinterogasi sejumlah petugas Arab Saudi. REUTERS/Huseyin Aldemir

Arab Saudi awalnya membantah Khashoggi hilang, kemudian mengakui dia meninggal di dalam konsulat dalam perkelahian yang tidak disengaja, sebelum akhirnya mengatakan dia dibunuh dan pembunuhan itu direncanakan.

Namun Putra Mahkota Mohammed bin Salman terus menyangkal dia terlibat dalam kematian dan menyalahkan ada pihak yang tidak bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi.

"Sekarang terserah masyarakat internasional untuk membawa pelaku ke pengadilan. Dari semua negara, Amerika Serikat harus memimpin jalannya. Negara ini (AS) berdiri atas cita-cita kebebasan dan keadilan untuk semua, Amandemen Pertama yang mengabadikan cita-cita yang dipersonifikasikan oleh Jamal," kata Hatice.

"Tetapi pemerintahan Trump telah mengambil posisi yang tidak memiliki landasan moral," tambah Hatice."Beberapa orang di Washington berharap masalah ini akan dilupakan dengan taktik penundaan yang sederhana. Tetapi kami akan terus mendesak pemerintahan Trump untuk membantu menemukan keadilan bagi Jamal."

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)

"Saya tidak naif. Saya tahu bahwa pemerintah bekerja bukan pada perasaan tetapi pada kepentingan bersama. Namun, mereka semua harus bertanya pada diri mereka sendiri sebuah pertanyaan mendasar: Jika negara-negara demokrasi di dunia tidak mengambil langkah-langkah yang tulus untuk mengadili para pelaku tak berperikemanusiaan ini, yang telah menyebabkan kemarahan universal di antara warga negara mereka, lalu apa moral yang tersisa yang mereka miliki?, tutur tunangan Jamal Khashoggi tersebut.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Senat AS Tolak Setujui Nuklir Arab Saudi

Donald Trump telah mengutuk pembunuhan Jamal Khashoggi, namun Trump mengatakan dia enggan menggagalkan perjanjian pembelian senjata yang menguntungkan dengan Arab Saudi senilai miliaran dolar AS.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya