Jamal Khashoggi Diduga Mau Ungkap Senjata Kimia Arab Saudi

Senin, 29 Oktober 2018 16:00 WIB

Jasad wartawan Jamal Khashoggi, 59 tahun, diduga dimutilasi menjadi tiga bagian dan dimasukkan dalam sebuah koper sebelum di buang ke sumur. Sejumlah laporan menyebut, Khashoggi dibunuh dalam dua jam dan tubuhnya dibuang dalam sebuah kepanikan. Sumber: Image: X80001/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang teman dekat Jamal Khashoggi mengungkapkan bahwa Khashoggi berencana menyelidiki dokumen yang akan membuktikan Arab Saudi menggunakan senjata kimia dalam Perang Yaman.

"Saya bertemu dengannya seminggu sebelum kematiannya. Dia tidak bahagia dan dia khawatir," kata akademisi Timur Tengah, yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari Express.co.uk, 29 Oktober 2018.

Baca: Regu Pembunuh Diduga Panik Saat Tunangan Jamal Khashoggi Telepon

"Ketika saya bertanya kepadanya mengapa dia khawatir, dia tidak benar-benar ingin menjawab, tetapi akhirnya dia memberi tahu saya bahwa dia mau mendapatkan bukti bahwa Arab Saudi telah menggunakan senjata kimia. Dia mengatakan dia berharap akan mendapatkan bukti dokumen terkait. Yang bisa saya katakan selanjutnya adalah yang saya dengar, dia hilang," tambah rekan Khashoggi.

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jurnalis pengkritik, Jamal Khashoggi, diduga tewas di dalam Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul Turki. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

Advertising
Advertising

Klaim yang belum terbukti ini terakhir kali muncul di Iran, yang mengatakan Arab Saudi telah memasok bahan kima yang dapat digunakan untuk memproduksi agen saraf Sarin di Yaman.

Namun, kemungkinan besar Jamal Khashoggi mengacu pada senjata kimia jenis fosfor.

Baca: Hatice Cengiz: Jamal Khashoggi Khawatir saat Datangi Konjen Saudi

Bulan lalu diklaim bahwa Arab Saudi telah menggunakan amunisi fosfor putih yang diberikan AS terhadap milisi, dan bahkan warga sipil di Yaman,

Meskipun peraturan menyatakan bahwa bahan kimia tersebut dapat digunakan untuk menyediakan efek asap, namun ilegal jika digunakan untuk menyerang orang karena dapat membakar tubuh hingga ke tulang.

"Kami telah melihat di Suriah bahwa tidak ada yang seefektif kimia, senjata yang digunakan untuk membersihkan daerah perkotaan pasukan dan warga sipil, Assad telah menggunakan fosfor untuk alasan ini," kata ahli peperangan kimia, Kolonel Hamish de Bretton-Gordon.

Ahli forensik dari kepolisian Turki tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi untuk melakukan olah TKP di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Rekaman tersebut menunjukkan Jamal Khashoggi ditangkap lalu diinterogasi sejumlah petugas Arab Saudi. REUTERS/Huseyin Aldemir

"Jika Khashoggi memang, pada kenyataannya, memiliki bukti bahwa Arab Saudi sengaja menyalahgunakan fosfor untuk tujuan ini, itu akan sangat memalukan bagi rezim dan memberikan motif terdekat namun mengapa Riyadh mungkin bertindak ketika mereka menentangnya," tambah Hamish.

Baca: Intelijen Inggris Diduga Tahu Rencana Pembunuhan Jamal Khashoggi

Pengungkapan ini muncul di tengah klaim dari sumber-sumber keamanan Inggris tentang rencana untuk menculik Jamal Khashoggi dan meminta Arab Saudi untuk membatalkan rencana.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

13 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya