Najib Razak Minta Maaf ke Al Jazeera, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 Oktober 2018 15:30 WIB

Mantan PM Malaysia, Najib Razak, tiba di pengadilan untuk menjalani sidang perdana di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Dia dijerat tiga dakwaan kriminal tentang pelanggaran atas kepercayaan dan satu dakwaan lain mengenai penyalahgunaan kekuasaan berupa gratifikasi dalam skandal 1MDB. AP/Vincent Thian

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, terlihat kehilangan kesabaran saat melakukan wawancara dengan kantor berita Al Jazeera. Wawancara dilakukan pada Jumat, 26 Oktober 2018 mengenai skandal korupsi di lembaga investasi milik pemerintah, 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

“Saya berterima kasih kepada Al Jazeera atas wawancara yang dilakukan dan saya minta maaf karena saya telah kehilangan ketenangan saya. Saya tidak akan ragu menerima kembali undangan wawancara jika mereka menginginkannya,” kata Najib, seperti dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Baca: 3 Anak Najib Razak Curcol di Facebook, Mereka Bilang Apa?

Najib melakukan wawancara untuk acara 101 East di Al Jazeera. Dalam acara berdurasi satu jam itu, amarah Najib meledak. Namun dia beralasan, hal itu karena dia mengkhawatirkan istrinya Rosmah Mansor dan dua putranya Norashman dan Riza Aziz, yang telah dimintai keterangan oleh Kepolisian pada Jumat, 26 Oktober 2018.

“Baik, biarkan mereka (petugas penyidik) melakukan yang menjadi tugas mereka, tetapi jangan berhenti di Jho Low. Tarik juga orang lain yang terlibat karena ada juga sosok internasional yang kemungkinan dilibatkan. Mereka juga harus diinvestigasi,” kata Najib.

Advertising
Advertising

Baca: MACC Segera Dakwa Rosmah Mansor, Istri Najib Razak?

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat atau DOJ telah mengajukan gugatan perdata untuk menyita aset-aset yang dibeli dari uang 1MDB. DOJ meyakini Low sebagai dalang penyalahgunaan uang 1MDB sebesar US$ 4,5 miliar atau Rp 68 triliun pada 2009 dan 2014.

“Kami ingin tahu kemana uang mengalir dan siapa yang mendapat manfaat dari masalah 1MDB. Saya pun ingin tahu,” kata Najib dalam wawancara yang dipandu oleh Mary Ann Jolley.

Dalam wawancara itu, Najib terlihat kehilangan kesabarannya beberapa kali. Dia juga mengkonfirmasi bahwa dia tidak memverifikasi sumber dana RM 2,6 miliar atau Rp 9,4 triliun yang ada di rekeningnya atau siapa yang sesungguhnya memiliki dana itu. Najib berasumsi uang itu sumbangan dari Kerajaan Arab Saudi setelah Raja Abdullah bin Abdulaziz memberikan dukungannya pada Najib untuk maju dalam pemilu.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

51 menit lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

1 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

4 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

5 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

20 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya