Korea Utara - Korea Selatan Akan Pindahkan Senjata di Perbatasan

Selasa, 23 Oktober 2018 13:00 WIB

Tentara Korea Selatan berjaga saat proses pembersihan ranjau darat di zona demiliterisasi (DMZ) di Cheorwon, Korea Selatan, Selasa, 2 Oktober 2018. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan dan Korea Utara akhirnya sepakat memindahkan senjata dan pos penjagaan di zona demiliterisasi, desa Panmunjom. Ini adalah lanjutan kesepakatan antara Korea Utara dan Korea Selatan beserta dengan Komando PBB pada Senin 22 Oktober.

Pemindahan senjata dari perbatasan sesuai dengan pakta terbaru antar-Korea yang telah dicapai pada KTT bulan lalu di Pyongyang.

Baca: Korea Selatan - Korea Utara Sepakati Zona Larangan Terbang

Di tengah kekhawatiran inisiatif militer antar-Korea yang bisa merusak proses denuklirisasi Korut, AS mendukung upaya Korea Utara dan Korea Selatan untuk mengimplementasikan kesepakatan militer mereka.

Dilaporkan Reuters, 23 Oktober 2018, Korea Utara dan Korea Selatan akan menarik 11 pos penjaga dalam radius 1 kilometer dari Garis Demarkasi Militer di perbatasan mereka pada akhir tahun. Mereka juga berencana untuk menarik semua senjata api dari Area Keamanan Bersama (JSA) di Panmunjom dan mengurangi hingga 35 personil yang ditempatkan di sana, serta berbagi informasi tentang peralatan pengawasan.

Advertising
Advertising

Tentara Korea Selatan mencari ranjau darat yang masih tertanam di zona demiliterisasi (DMZ) di Cheorwon, Korea Selatan, Selasa, 2 Oktober 2018. Pembersihan ranjau darat itu merupakan rencana yang disepakati dalam pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Pyongyang, Korea Utara, bulan lalu. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS

Menurut Kementerian Pertahanan Korsel, ketiga pihak sepakat untuk memindahkan semua senjata api dan pos penjaga dari JSA pada Kamis 25 Oktober dan melakukan inspeksi gabungan selama dua hari setelahnya. Korea Utara dan Korea Selatan juga telah telah membersihkan ranjau darat di sekitar desa perbatasan.

Baca: Korea Selatan - Korea Utara Mulai Bersihkan Ranjau di Perbatasan

Dilaporkan Yonhap, dalam pembicaraan ketiga pihak pada Senin 22 Oktober, Korea Selatan diwakili oleh Kolonel Angkatan Darat Cho Yong-geun dan Korea Utara diwakili Kolonel Om Chang-nam. Sementara delegasi UNC dipimpin oleh Kolonel Angkatan Darat AS Burke Hamilton, sekretaris Komite Gencatan Senjata.

Kedua pihak membahas bagaimana membentuk dan menjalankan komite militer gabungan yang bertugas memeriksa penegakan perjanjian. Selain itu, mereka berencana melakukan penelitian bersama di muara Sungai Han di mana akses sipil telah dibatasi karena ketegangan antar-Korea.

"Kami membahas jadwal penarikan senjata api dan pos penjagaan, serta cara menyesuaikan jumlah personel penjaga dan melakukan inspeksi bersama," kata kementerian.

Baca: Korea Selatan - Korea Utara Mulai Proyek Jalur Kereta Tahun Ini

Kesepakatan ini juga meliputi penghentian semua tindakan permusuhan dan zona larangan terbang di sekitar perbatasan.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berseteru karena Perang Korea pada 1950-53 hanya berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai, namun hubungan kedua Korea terus membaik akhir-akhir ini.

REUTERS | YONHAP | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

4 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya