Erdogan Siap Beberkan Rincian Penyelidikan Kasus Jamal Khashoggi

Selasa, 23 Oktober 2018 08:25 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan menggelar jumpa pers terkait aksi kudeta militer di Istanbul, Turki 16 Juli 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan mengumumkan rincian penyelidikan atas dugaan pembunuhan Jamal Khashoggi di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Recep Tayyip Erdogan menyampaikan, seperti dilaporkan Associated Press, 23 Oktober 2018, ia akan merinci tentang kasus Khashoggi dalam pidato di parlemen untuk memberikan penjelasan dalam kasus yang telah diselimuti misteri, setelah otoritas Turki menyebut Khashoggi tewas usai memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Penasehat Erdogan Ragukan Arab Saudi

Arab Saudi, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi 20 Oktober, akhirnya mengakui bahwa Khashoggi yang berusia 59 tahun, meninggal di konsulatnya di Istanbul, dan mengungkapkan Khashoggi terbunuh dalam perkelahian. Arab Saudi juga mengatakan 18 warga Saudi ditangkap dan beberapa pejabat tinggi intelijen dipecat.

Ahli forensik dari kepolisian Turki tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi untuk melakukan olah TKP di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Rekaman tersebut menunjukkan Jamal Khashoggi ditangkap lalu diinterogasi sejumlah petugas Arab Saudi. REUTERS/Huseyin Aldemir

Advertising
Advertising

Media pro pemerintah di Turki telah melaporkan cerita yang berbeda dengan pernyataan Arab Saudi, bahwa satu regu pembunuh Saudi yang terdiri dari 15 orang dikirim ke Turki untuk membunuh Jamal Khashoggi.

Baca: Turki: Jasad Jamal Khashoggi Telah Dibawa ke Riyadh

"Mengapa 15 orang ini datang ke sini? Mengapa 18 orang ditangkap? Semua ini perlu dijelaskan dalam semua perinciannya," kata Erdogan.

Sementara Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pada Fox News bahwa pembunuhan Khashoggi adalah operasi jahat dan bahwa tidak tahu di mana tubuh Jamal Khashoggi berada.

Ahli forensik Turki tiba di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Senin, 15 Oktober 2018, untuk mencari bukti hilangnya Jamal Khashoggi.[Daily Sabah]

Jaksa kepala Istanbul telah memanggil 28 anggota staf lebih dari konsulat Saudi, termasuk warga Turki dan warga negara asing, untuk memberikan kesaksian pada Senin 22 Oktober, seperti dilaporkan TRT.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, 5 Pegawai Konsulat Arab Saudi Diperiksa

Jaksa sebelumnya telah memeriksa staf konsulat, termasuk beberapa pegawai Turki yang mengatakan bahwa mereka diperintahkan untuk tidak bekerja di sekitar waktu ketika Khashoggi menghilang.

Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS

Kantor berita Turki, Anadolu Agency melaporkan hari Minggu bahwa tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, telah diberikan perlindungan polisi 24 jam.

Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump melalui saluran telepon pada Senin pagi 22 Oktober, dan sepakat untuk mengungkap semua aspek dalam kasus Khashoggi.

Baca: Regu Pembunuh Jamal Khashoggi Bernama Pasukan Harimau

"Recep Tayyip Erdogan dan Donald Trump sepakat bahwa kasus Jamal Khashoggi perlu dibersihkan dengan semua aspek", lapor kantor berita Turki, Anadolu News Agency, dikutip dari Reuters.

Berita terkait

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 jam lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

9 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

18 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

1 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

4 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

4 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

5 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

6 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya