Trump Segera Akhiri Perjanjian Senjata Nuklir dengan Rusia

Minggu, 21 Oktober 2018 18:05 WIB

2. Senjata andalan USS Michigan adalah rudal jelajah Tomahawk, yang mampu menyerang target di darat sejauh 1.600 km lebih. USS Michigan membawa 154 Tomahawk, sehinga pengamat militer menyebut bahwa kehadiran SSGN-727 merupakan peringatan kepada Kim Jong-un, bahwa Amerika dapat menghancurkan pangkalan militer dan lokasi peluncuran rudal nuklir Korea Utara. AFP/YONHAP

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan mengakhiri perjanjian senjata nuklir dengan Rusia yang ditandatangani tahun 1987.

Trump beralasan Rusia tidak menghormati kesepakatan itu dengan melakukan pelanggaran dalam beberapa tahun.

Baca: Ini Peta 4 Negara Pemilik Senjata Nuklir, Rusia Terbanyak

"Rusia telah melanggar kesepakatan itu. Mereka telah melanggarnya dalam beberapa tahun ini," kata Trump sebelum masuk ke pesawat Air Force One menuju Nevada seperti dikutip dari CNN, 21 Oktober 2018.

Kesepakatan nuklir yang akan diakhiri Trump itu adalah Intermediate-Range Nuclear Force Treaty yang ditandatangani mantan presiden Ronald Reagan dan Mantan Presiden Uni Sovyet, Mikhail Gorbachev pada Desember 1987.

Isi perjanjian itu bertujuan membatasi peluncuran rudal balistik dan rudal penjelajah dengan jarak sekitar 300 hingga 3.400 mil. Perjanjian ini memberikan perlindungan bukan saja bagi Amerika Serikat, tapi juga sekutunya di Eropa.

Baca: 15.500 Senjata Nuklir di Dunia, Rusia-Amerika Kuasai 93 Persen

Advertising
Advertising

Perjanjian ini juga menandai kesepakatan kedua negara yang selama Perang Dingin saling berlomba memproduksi senjata.

Dengan rencana Presiden Trump mengakhiri perjanjian senjata nuklir tersebut dengan Rusia, maka Eropa akan merasakan dampaknya.

"Saya duga sekutu kami Eropa saat ini tak satupun bahagia mendengarkan keinginan Presiden Trump tarik diri dari perjanjian itu," kata John Kirby, mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan kini sebagai analis militer dan diplomat CNN.

Baca: Cina dan Rusia Kecam Sistem Senjata Nuklir Baru Amerika

Seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Trump membuat langkah ini karena Washington bermimpi untuk membuat kutub tunggal di dunia.

Menurut laporan Sputnik News, 21 Oktober 2018, Moskow dan Washington saling tuding melakukan pelanggaran perjanjian senjata nuklir ini. Meski begitu, di masa pemerintahan Barack Obama kesepakatan itu tidak dihentikan.

Tahun lalu, seorang anggota parlemen senior Rusia memperingatkan agar Moskow mempersiapkan tanggapan yang pantas untuk memastikan perlindungan terhadap Rusia jika Amerika Serikat memutuskan menarik diri dari perjanjian senjata nuklir itu.

CNN | SPUTNIK NEWS

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

19 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

23 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya