Arab Saudi Akui Kirim 15 Orang untuk Bawa Jamal Khashoggi Pulang

Minggu, 21 Oktober 2018 17:05 WIB

15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi memberikan versi berbeda tentang tewasnya Jamal Khashoggi berdasarkan keterangan 15 tim pembunuh yang telah ditangkap.

Menurut versi baru ini, pemerintah Arab Saudi ingin menyakinkan Khashoggi yang setahun ini tinggal sebagai eksil di Washington, Amerika Serikat karena khawatir atas pandangan kritisnya, untuk pulang ke negaranya.

Baca: Kritikan Tajam Jamal Khashoggi ke Putra Mahkota Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi menyebut langkah ini sebagai bagian dari kampanye untuk mencegah para pembangkang Arab Saudi direkrut oleh negara-negara musuh.

Atas alasan itu, akhirnya wakil kepala Presiden Intelijen Umum, Ahmed al-Asiri mengirimkan 15 orang dari pasukan intelijen dan keamanan ke Istanbul bertemu Khashoggi di konsulat untuk mencoba menyakinkannya agar kembali ke Arab Saudi. Asiri mengenal Khashoggi saat keduanya bekerja di kedutaan Arab Saudi di London.

Rencananya, tim ini akan membawa Khashoggi ke rumah aman di luar Istanbul untuk beberapa saat lalu melepaskannya jika dia sepenuhnya menolak untuk kembali ke Arab Saudi.

Ternyata terjadi kesalahan karena tim melampaui batas perintah dan melakukan tindak kekerasan.

Advertising
Advertising

Saat berbicara dengan Mutreb, Khashoggi menolak untuk pulang ke negaranya. Dia juga mengatakan ke Mutreb bahwa ada seseorang di luar konsulat menunggunya dan akan menghubungi aparat Turki jika dia tidak keluar dari konsulat dalam tempo satu jam.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi Memanas, Raja Salman Turun Tangan

Sebelum memasuki konsulat, Khashoggi memberikan instruksi kepada tunangannya, Hatice Cengiz, untuk menunggunya di depan konsulat dan menelepon penasehat presiden Turki jika dia tidak muncul dari dalam konsulat.

Khashoggi sebelumnya menyerahkan 2 telepon selulernya kepada tunangannya warga Turki sebelum memasuki konsulat pada hari Selasa, 2 Oktober 2018.

Setelah memasuki konsulat, Khashoggi berkata ke Mutreb: " Apa yang akan anda lakukan pada saya? Mau menculik saya?"

Mutreb menjawab: Ya, kami akan meringkusmu dan menculikmu."

Ketika Khashoggi meninggikan volume suaranya, tim operasi penangkapan dan penculikan jurnalis kawakan warga Arab Saudi itu panik. Mereka berusaha menahan Khashoggi mencekiknya dan menutup mulutnya.

Baca: 7 Terduga Pembunuh Jamal Khashoggi Pengawal Mohammed bin Salman

"Mereka berusaha mencegahnya berteriak namun dia tewas," ujar pejabat itu, seperti dikutip dari South China Morning Post, Minggu, 21 Oktober 2018.

Untuk menutupi perbuatan mereka, tim membungkus jasad Khashoggi dengan karpet dan membawanya keluar konsulat dengan mengendarai mobil dan menyerahkannya kepada seorang warga lokal yang bekerja sama dengan tim itu untuk membuang jasad Khashoggi.

"Ahli forensik Salah al-Tubaigy berusaha menghapus jejak peristiwa itu," ujar pejabat itu.

Polisi Turki masih mencari jasad Jamal Khashoggi di kawasan hutan Belgrad Forest dekat Istanbul dan pinggiran kota Yalova, sekitar 90 kilometer arah selatan Istanbul.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya