TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh dari 15 orang yang dicurigai terlibat dalam operasi pembunuhan Jamal Khashoggi, merupakan pengawal pribadi putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.
Dilaporkan dari Middle East Eye, 18 Oktober 2018, para terduga makan malam di kediaman konsul jenderal Arab Saudi setelah membunuh dan memutilasi Khashoggi di dalam konsulat, ungkap sumber di kantor Kejaksaan Agung setelah polisi Turki akhirnya memperoleh akses ke gedung itu pada Rabu 17 Oktober.
Baca: Terduga Pembunuh Jamal Khashoggi Orang Dekat Mohammed bin Salman
Sebagian besar dari mereka adalah perwira tinggi yang menemani Mohammed bin Salman pada kunjungan diplomatik ke Inggris dan Prancis awal tahun ini.
Ahli forensik dari kepolisian Turki tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi untuk melakukan olah TKP di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Rekaman tersebut menunjukkan Jamal Khashoggi ditangkap lalu diinterogasi sejumlah petugas Arab Saudi. REUTERS/Huseyin Aldemir
Middle East Eye memperoleh dokumen dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi yang merinci jabatan mereka, tanggal lahir, paspor dan nomor telepon, dan ketika mereka menemani Mohammed bin Salman dalam perjalanan ke luar negeri. Semuanya adalah anggota pasukan keamanan utama putra mahkota.
Tiga orang dilaporkan menemani Mohammed bin Salman selama kunjungan ke Inggris pada Maret. Mereka adalah Letnan Pertama Dhaar Ghalib Dhaar Al-Harbi, Sersan Mayor Walid Abdullah Al-Sehri, dan Abdulaziz Muhammad Musa Al-Hawsawi.
Baca: Mutilasi Jamal Khashoggi Berlangsung 7 Menit
Sementara dua dari mereka menemani putra mahkota ke Prancis pada April. Mereka adalah Mayor Jenderal Maher Abdulaziz Muhammad Mutrib dan Kolonel Badr Lafi Muhammad Al-Oteibi.
Dua nama lain dalam daftar telah menemani Mohammed bin Salman pada kunjungannya ke London dan Paris. Mereka adalah Mayor Naif Hasan Saad Al-Arif, dan Brigadir Jenderal Mansur Othman Aba Hussain. Keduanya berperan sebagai petugas pendukung (keamanan dan perlindungan) untuk Putra Mahkota Arab Saudi.