Jamal Khashoggi Tewas, Trump Sebut Penjelasan Arab Saudi Kredibel

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 21 Oktober 2018 08:01 WIB

Presiden Donald Trump bersama dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

TEMPO.CO, Glendale – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan penjelasan pemerintah Arab Saudi soal tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, sebagai kredibel.

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Siapa Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi?

Trump mengatakan ini merupakan langkah pertama yang bagus dalam mengungkap kasus yang menyita perhatian dunia internasional ini.

Advertising
Advertising

Trump juga mengatakan bentuk sanksi yang akan dijatuhkan kepada Saudi terkait kasus ini tidak termasuk berupa pembatalan rencana penjualan senjata dan teknologi komunikasi kepada Arab Saudi.

Seperti diketahui, pemerintah Saudi berencana membeli senjata berteknologi canggih dari AS senilai sekitar US$110 miliar atau sekitar Rp1.700 triliun.

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Deputi Kepala Intelijen Diberhentikan

“Namun, Trump juga mengatakan apa yang terjadi sebagai hal yang tidak bisa diterima,” begitu dilansir ABC Net pada Sabtu, 20 Oktober 2018.

Seperti diberitakan sebelumnya, kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan kasus tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi terjadi karena perkelahian antara Jamal dan sejumlah orang di kantor Konjen di Istanbul.

Ini terjadi pasca diskusi kedua pihak, yang kemudian mengalami eskalasi, sehingga terjadi perkelahian yang berujung tewasnya Khashoggi. Khashoggi dikenal kerap bersikap kritis dalam tulisannya di berbagai media massa terhadap kebijakan pemerintah Arab Saudi dan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed Bin Salman, khususnya mengenai kebebasan berekspresi.

Baca:

Pemerintah Arab Saudi telah menahan 18 orang yang diduga pelaku dalam kasus ini. 5 orang pejabat tinggi Saudi termasuk Deputi Kepala Intelijen Ahmed al-Asiri telah diberhentikan. Pemerintah juga memberhentikan penasehat dari Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman yaitu Saud Al-Qahtini.

Sedangkan media Anadolu melansir Jamal Khashoggi tewas setelah sempat menjalani interogasi, yang berujung kacau, di Konjen Saudi di Istanbul. Ada 15 orang Saudi, yang sebagiannya merupakan pejabat intelijen, berada di dalam Konjen dan terlibat dalam kasus ini.

Baca:

Mereka tiba di Istanbul pada 2 Oktober 2018 dan langsung menuju Konjen. Saat itu, Khashoggi sedang mengurus sejumlah dokumen terkait rencana pernikahannya dengan seorang gadis Turki.

Tim investigasi gabungan Turki dan Saudi telah menggeledah Konjen dan rumah konsul untuk mencari jasad Khashoggi pada Rabu hingga Kamis pekan ini. Hingga kini, petugas belum menemukannya.

Seorang pejabat Saudi membela Pangeran Mohammed dengan mengatakan dia tidak tahu-menahu soal pembunuhan itu. “Tidak ada perintah kepada mereka untuk membunuhnya atau bahkan untuk menculiknya,” kata pejabat ini secara anonim. Namun memang ada perintah untuk membawa para pengkritik terhadap kebijakan Kerajaan Saudi untuk kembali ke negaranya.

Baca:

Soal jasad dari Jamal Khashoggi, pejabat itu mengatakan dia belum mengetahuinya. Ini karena itu diserahkan kepada ‘pembantu lokal’ di Istanbul. Tim investigasi dari Turki dikabarkan telah berupaya mencari jasad Khashoggi di hutan di pinggi kota tapi belum berhasil.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

21 menit lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

3 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya