Jamal Khashoggi Tewas, Deputi Kepala Intelijen Diberhentikan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 20 Oktober 2018 17:01 WIB

Ahli forensik dari kepolisian Turki memeriksa atap kediaman Konsul Jenderal Arab Saudi, Mohammad al-Otaibi, di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Jamal Khashoggi dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah Arab Saudi. REUTERS/Osman Orsal

TEMPO.CO, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi mengatakan telah memberhentikan lima pejabat tinggi dan menangkap 18 orang lainnya terkait kasus tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

Dua pejabat tinggi yang ikut diberhentikan adalah penasehat dari Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, yaitu Saud al-Qahtani, dan Deputi Kepala Intelijen, Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri.

“Para tersangka melakukan perjalanan ke Istanbul untuk bertemu dengan Jamal Khashoggi setelah indikasi menunjukkan kemungkinan mengembalikan Jamal ke negara (Saudi),” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri Arab Saudi seperti dilansir di akun Twitter @KSAmofaEn pada 20 Oktober 2018. “Saat ini, proses investigasi masih berlangsung dengan 18 orang tahanan berkebangsaan Saudi.”

Advertising
Advertising

Baca:

Kemenlu Saudi juga menyatakan,”Kerajaan menyatakan rasa penyesalan mendalam terhadap hasil penyelidikan yang menyakitkan. Dan menekankan komitmen otoritas Kerajaan untuk mengungkap fakta-faktanya hasil penyelidikan ke publik."

Dalam pernyataan yang diunggah di Twitter, kemenlu Saudi juga mengatakan Kerajaan Saudi telah memerintahkan jaksa penuntut umum untuk menginvestigasi ini secara transparan. Tim telah bergerak sejak 6 Oktober 2018 pasca merebaknya kabar Khashoggi raib pada 2 Oktober 2018 pada saat berada di dalam Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki.

Baca:

“Hasil investigasi awal menunjukkan terjadinya diskusi antara Jamal Kashoggi dan para tersangka di dalam kantor konsulat yang berkembang ke arah yang tidak diinginkan. Dan ini meningkat drastis menjadi perkelahian dan membuat Jamal Khashoggi tewas,” begitu pernyataan kemenlu. “Para pelaku mencoba menutup-nutupi apa yang terjadi.”

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]

Kementerian menyatakan pemerintah Saudi bakal meminta pertanggung-jawaban dalam pengadilan yang kompeten di Kerajaan Arab Saudi.”

Seperti dilansir media Anadolu, kolumnis Jamal Khashoggi raib pada 2 Oktober 2018 setelah memasuki kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan seorang gadis Turki.

Baca:

Pada saat yang sama, dua pesawat sewaan dari Arab Saudi tiba di bandara Istanbul pada pagi hari dan berisi 15 orang penumpang. Termasuk sejumlah pejabat intelijen Saudi.

Mereka ini diduga sebagai pembunuh Jamal Khashoggi, termasuk salah satunya seorang dokter forensik. Dokter ini diduga memutilasi tubuh Khashoggi untuk menghilangkan jejak.

Otoritas Turki mendapatkan rekaman audio dari jam tangan Apple, yang terhubung dengan ponsel genggam Jamal Khashoggi, yang dipegang kekasihnya. Otoritas Turki juga mendapat rekaman lain berdurasi sebelas menit yang menggambarkan proses pembunuhan itu terjadi.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

8 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya