Menlu Amerika Temui Presiden Erdogan Bahas Jamal Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Oktober 2018 09:30 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Ankara, Turki, 17 Oktober 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, membahas kasus hilangnya wartawan Jamal Khashoggi di Istambul, Turki. Cavusoglu menyebut pembicaraan dengan Pompeo bermanfaat dan membawa hasil.

Pertemuan ketiga pemimpin itu berlangsung selama 40 menit di kawasan bandara internasional Turki. Cavusoglu mengatakan pembicaraan fokus pada kasus hilangnya Khashoggi, wartawan berkewarganegaraan Arab Saudi. Sedangkan Pompeo dalam pertemuan itu berjanji akan memberikan data informasi tentang Khashoggi setelah dia menetap di Amerika Serikat.

Baik Cavusoglu maupun Pompeo tidak memberikan keterangan pada wartawan usai pertemuan. Cavusoglu hanya mengatakan pembicaraannya dengan Pompeo banyak manfaatnya.

Dikutip dari nbcnews.com, Pompoe tiba di Turki pada Rabu, 17 Oktober 2018, setelah sebelumnya menemui Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk membicarakan hilangnya Khashoggi. Pompeo meninggalkan ibu kota Ankara dan bertolak menuju Brussels, Belgia, pada pada hari yang sama pukul 12,30 siang.

Baca: Proses Mutilasi Jamal Khashoggi Berlangsung Selama 7 Menit

Advertising
Advertising

"Mereka (Riyadh) telah membuat komitmen bahwa siapapun yang terkait pada perbuatan salah, maka orang tersebut harus bertanggung jawab, apakah itu pejabat negara atau masyarakat sipil," kata Pompeo sebelum melakukan pertemuan dengan Presiden Erdogan.

Baca: Jamal Khashoggi Hilang, Putra Mahkota Dituding Pemberi Perintah

Menlu Cavusoglu pada Selasa, 16 Oktober 2018, mengatakan tim penyidik dari Turki akan melakukan penggeledahan pada kediaman dan kendaraan konslu jenderal Arab Saudi di Istambul, Turki. Namun rencana ini dibatalkan karena otoritas Arab Saudi tak bisa ikut mengawasi proses penggeledahan.

Tim forensik dari Turki telah melakukan penggeledahan terhadap kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istambul pada akhir pekan lalu. Mereka mereka mengambil beberapa contoh tanah dan batu yang ada disana. Presiden Erdogan mengatakan tim penyidik telah mencari berbagai hal, mulai dari bahan-bahan toxic dan barang bukti lainnya.

Khashoggi, 59 tahun, warga negara Arab Saudi, menghilang setelah mengunjungi kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Dia mengasingkan diri ke Amerika Serikat sejak 2017 dan menjadi kolumnis di Washington Post. Hilangnya Khashoggi telah menjadi ujian bagi hubungan bilateral Amerika Serikat - Arab Saudi.

Berita terkait

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

42 menit lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

21 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya