3 Kasus Penculikan Anggota Militer di 3 Negara

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Oktober 2018 13:34 WIB

Tentara Garda Revolusi Iran.[Sputniknews]

TEMPO.CO, Jakarta - Penculikan lebih dari 10 anggota militer Iran oleh kelompok separatis Jaish al-Adl, pada Selasa, 16 Oktober 2018, menjadi pukulan bagi dunia militer. Penculikan terjadi saat kelompok bersenjata itu melakukan penyerangan ke pos perbatasan Iran-Pakistan di kota Mirjaveh, Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran, sekitar pukul 04.00 pagi.

Hingga Rabu, 17 Oktober 2018, Teheran masih menekan pemerintah Pakistan agar turun tangan membebaskan pasukan militernya dari penculikan. Kasus ini setidaknya menunjukkan bahwa pasukan militer pun tak luput dari ancaman penculikan. Berikut tiga kasus penculikan yang pernah alami oleh anggota militer dari sejumlah negara:

Baca: TNI: Penculikan Dua Tentara di Papua Tak Direncanakan

1.Penculikan tentara Amerika Serikat di Afganistan

Bowe Bergdahl adalah tentara Amerika Serikat yang diculik oleh jaringan garis keras Haqqani yang ada di wilayah perbatasan Pakistan – Afganistan. Dia diculik saat berada di wilayah timur Afganistan pada 2009. Kelompok penculik meminta kebebasan Bergdahl ditukar dengan pembebasan lima anggota Taliban yang ditahan di penjara teluk Guantanamo. Tuntutan para penculik ini dikabulkan pemerintahan Presiden Barack Obama dan pada 2014, Bergdahl dibebaskan.

Advertising
Advertising

Namun setelah bebas dari penculikan, Bergdahl harus menghadapi tuntutan hukum di Amerika Serikat. Sebab selama dalam penculikan, Bergdahl telah mengajarkan pada para penculiknya cara meracik bom. Pada 2017, Bergdahl mengaku bersalah.

Bowe Bergdahl adalah tentara Amerika Serikat yang diculik oleh jaringan garis keras Haqqani yang ada di wilayah perbatasan Pakistan – Afganistan. Dia diculik saat berada di wilayah timur Afganistan pada 2009. Sumber: Reuters/telegraph.co.uk

Baca: 10 Anggota Militer Iran Diculik Kelompok Separatis

2. Penculikan tentara India

Kasus penculikan dialami oleh Aurangzeb, seorang tentara Angkatan Darat India pada Juni 2018. Dikutip dari ndtv.com, Aurangzeb diculik oleh kelompok teroris dari distrik Jammu dan Kashmir pada 5 Juni 2018 saat dia hendak berangkat sholat idul fitri 2018. Proses penculikan hanya berlangsung beberapa jam. Jasad Aurangzeb ditemukan oleh tim kepolisian sekitar 10 kilometer dari kota Kalampora, distrik Pulwama, India, tempat dia diculik.

3. Penculikan tentara dan polisi Kolombia

Kelompok pemberontak Marxist ELN menculik empat tentara, tiga aparat kepolisian dan dua warga sipil. Proses negosiasi membutuhkan waktu hingga 17 bulan sebelum akhirnya para penculik menyerah dan melepaskan para sandera. Dikutip dari Reuters pada Agustus 2018, Presiden Kolombia, Iván Duque Márquez, mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam atas diintimidasi para penculik atau tindak penculikan yang dijadikan sebuah mekanisme untuk meneror Kolombia.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

8 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

9 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

14 hari lalu

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

14 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

17 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya