Netanyahu: Indonesia Sangat Penting Bagi Israel, Sehingga...
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Senin, 15 Oktober 2018 14:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Indonesia sangat penting bagi Israel, sehingga dirinya ingin menjalin hubungan diplomatik yang sangat baik dengan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia tersebut.
"Indonesia sangat, sangat penting bagi kami. Ini negara yang sangat penting. Salah satu negara terakhir di bumi yang belum membuka pintu dan berhubungan erat dengan Israel. Kebanyakan negara sudah," kata Netanyahu dalam konferensi internasional bagi jurnalis Kristein di Yerusalem, seperti dikutip dari The Times of Israel, Minggu, 14 Oktober 2018.
Baca: Israel Resmi Cabut Larangan Berkunjung Bagi Warga Indonesia
"Indonesia memiliki lebih dari 200 juta orang. Ada muslim. Puluhan juta orang Kristin. Kami ingin mereka ke sini. Kami ingin memiliki hubungan yang sangat baik dengan mereka," ujar Netanyahu.
Netanyahu menyampaikan keinginannya itu untuk merespons pertanyaan seorang aktivis Kristen di Jakarta yang pro-Israel, Monique Rijkers. Aktivis ini yang dulu meminta Netanyahu membuka negaranya bagi warga Indonesia untuk melakukan wisata rohani ke Tanah Suci.
Israel awal tahun ini menutup pintu bagi warga Indonesia berkunjung ke Tanah Suci sebagai balasan atas keputusan pemerintah Indonesia melarang puluhan turis Israel berkunjung sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Baca: Israel Tolak WNI Masuk, Menlu: Indonesia Terus Bersama Palestina
Sebagai bentuk niat baik, awal Oktober, Israel dilaporkan mengirimkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Namun, menurut the Times of Israel, dengan alasan sensitifnya hubungan Jakarta dan Yerusalem, Kantor Perdana Menteri Israel menolak memberikan tanggapan.
Selain ingin membangun hubungan diplomatik yang sangat baik dengan Indonesia, Israel juga berkeinginan membangun hubungan diplmatik dengan negara-negara mayoritas Muslim di Afrika. Menurut Netanyahu, negara-negara di Afrika tertarik bekerja sama dengan Israel untuk memerangi terorisme.