Mahathir Sebut Jalan Tol di Malaysia Tidak Bisa Gratis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 15 Oktober 2018 11:27 WIB

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis, 11 Oktober 2018. Mahathir dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering di kawasan Nusa Dua, Bali. ANTARA/ICom/AM IMF - WBG/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Bali – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan program jalan tol gratis tidak mungkin dilakukan. Mahathir mengatakan ini di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali 2018 pada Kamis, 11 Oktober 2018.

Baca:

Menurut Mahathir, dia sebenarnya menolak rencana kebijakan jalan tol gratis yang tercantum dalam manifesto politik Koalisi Pakatan Harapan. Salah satu pengusung koalisi ini adalah Partai Pribumi Bersatu Malaysia, yang dibentuk dan dipimpin Mahathir. Koalisi ini terbentuk untuk menghadapi pemilu Malaysia pada Mei 2018. Mahathir sebagai kandidat PM mengalahkan ikumben PM Najib Razak

“Kami membuat manifesto itu dengan berpikir kami tidak akan menjadi pemerintah. Sekarang, kami pemerintah dan manifesto ini menjadi beban besar,” kata dia seperti dilansir Channel News Asia dan Straits Times pada Kamis, 11 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Mahathir mengatakan dia sebenarnya menolak program itu dimasukkan dalam manifesto politik Pakatan Harapan. “Saya saat itu tidak menyetujuinya... Agar jalan tol bisa gratis bagi para pengendara motor adalah menaikkan harga jual bahan bakar minyak,” kata dia.

Mahathir juga ditanya siapa yang akan mengelola jalan raya atau membangun jalan baru jika pemerintah tidak memungut tarif tol. “Anda minta ke sektor swasta untuk mengerjakan pembangunan jalan. Mereka ingin mendapat keuntungan tapi jika Anda tidak punya tol bagaimana bisa mempunyai pendapatan,” kata dia.

Baca:

Mahathir mencontohkan program jalan tol gratis atau penerapan konsep tidak ada jalan tol seperti yang dilakukan Inggris. Ini membuat pemerintah Inggris mengenakan pajak yang besar ke bahan bakar minyak. Dan ketika harga minyak bumi naik, maka pajak yang dibayarkan juga semakin tinggi. “Jadi pemerintah Inggris menggunakan dana itu,” kata dia.

Menurut Mahathir, ini berbeda dengan di Malaysia. “Jika pemerintah mendapatkan uang dari penjualan bahan bakar minyak maka orang-orang yang tidak menggunakan jalan tol bakal harus membayar. Di sini (Malaysia), para pengguna tol membayar. Ini keyakinan kita bahwa pengguna jalan tol membayar. Dan orang-orang yang tidak menggunakan jalan tol, mengapa mereka harus membayar,” kata dia.

Baca:

Dengan pertimbangan ini, Mahathir mengatakan Koalisi Pakatan Harapan perlu mengkaji ulang beberapa janji politik yang dibuat dalam manifestonya. Ini karena jika janji itu diterapkan maka akan menimbulkan biaya besar.

Ini merupakan kedatangan kedua kali Mahathir sejak menjabat Perdana Menteri Malaysia setelah memenangkan pemilu pada Mei 2018. Sebelumnya, dia berkunjung menemui Presiden Joko Widodo.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

13 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

14 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

1 hari lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

4 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya