Amerika Hentikan Penerbangan Semua Jet Tempur F-35, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 12 Oktober 2018 20:01 WIB

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. F-35B mampu terbang dalam jangkauan sejauh 2.220 km. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Washington – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menghentikan penerbangan semua pesawat jet tempur terbaru F-35 pasca jatuhnya sebuah pesawat jet tempur itu di Carolina Selatan.

Baca:

Ini dilakukan agar petugas bisa melakukan inspeksi mengenai kondisi mesin jet tempur F-35, yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat itu.

“Jika tabung bahan bakar bermasalah telah terpasang, maka akan diganti dengan yang baru. Jika tabung yang baru dan bagus telah terpasang, maka pesawat itu bakal kembali ke status terbang,” kata kementerian Pertahanan seperti dilansir CNN pada Kamis, 11 Oktober 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca:

Saat ini, AS memiliki 245 jet tempur F-35, yang tersebar dalam berbagai skuadron.

Seperti diberitakan Daily Mail, sebuah jet tempur F-35 mengalami masalah dan jatuh terbakar dalam sesi latihan pada Jumat, 28 September 2018 di Carolina Selatan waktu setempat.

“Ini pertama kalinya jet tempur F-35 jatuh setelah beberapa kali mengalami masalah,” begitu dilansir Daily Mail dan CNN pada Jumat, 28 September 2018 waktu setempat.

Baca:

Pertama Kali, Jet Tempur F-35B Jatuh di Carolina Amerika

Jet tempur ini milik Korps Marinir F-35 dan jatuh di luar kompleks Kompleks Korp Marinir Udara di Beaufort di Caroline selatan. “Ini kerugian besar,” kata seorang pejabat yang tidak diungkap identitasnya seperti dilansir Daily Mail.

Pesawat jet tempur F-35B milik Korps Marinir AS jatuh di Carolina selatan dalam sesi latihan. Daily Mail/Kensley Crosby

Menurut kantor sherrif setempat, peristiwa jatuhnya pesawat ini terjadi pada Jumat pukul 11.45 waktu setempat. Pilot menjalani pemeriksaan untuk mengecek kondisinya.

Jet tempur F-35B merupakan versi jet tempur dengan kemampuan terbang vertikal seperti helikopter. Versi standar adalah F-35A yang lepas landas secara horisontal dari landasan.

Baca:

Menurut CNN, proses inspeksi ini bakal kelar dalam dua hari. Dan sebagian pesawat jet tempur F-35 ini telah kembali ke status siap terbang. Tabung bahan bakar bermasalah dari pesawat jet tempur yang jatuh berasal dari seri jet tempur F-35 yang lebih tua.

Jet tempur F-35 ini melakukan misi tempur pertama pada September 2018 dengan menyerang sejumlah target di Afghanistan. Jet tempur itu milik dari Korps Marinir dan terbang dari kapal perang USS Essex, yang merupakan kapal perang amfibi.

Angkatan Udara AS memiliki 156 pesawat ini, sedangkan Korps Marinir dan Angkatan Laut memiliki, masing-masing, 61 unit dan 28 unit.

Sejumlah negara telah memesan jet tempur ini seperti Inggris, Italia, Belanda, Turki, Kanada, Australia, Denmark, dan Norwegia.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

6 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

7 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

12 hari lalu

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

12 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya