Sekjen PBB Puji Penanganan Bencana di Sulteng dan Lombok
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Kamis, 11 Oktober 2018 19:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memuji penanganan bencana di Sulawesi Tengah dan Lombok saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Nusa Dua, Bali.
Tiba sekira pukul 08.25 WITA, Kamis 11 Oktober 2018, di lobi Hotel Laguna, Nusa Dua, Sekjen PBB yang juga mantan Perdana Menteri Portugal itu tampak mengenakan batik lengan panjang dan disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Baca: Sekjen PBB dan PM Malaysia Akan Kunjungi Kawasan Gempa Palu
Selanjutnya Presiden Joko Widodo bersama Antonio Guterres melakukan pembahasan sejumlah hal termasuk di antaranya ialah mengenai bencana gempa di Sulawesi Tengah dan perdamaian Palestina.
Memberikan keterangan selepas pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Sekjen PBB menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Lombok. Dirinya juga memuji respons pemerintah dalam melakukan penanganan cepat pascakejadian itu.
"Sekjen PBB mengatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki resiliensi yang tinggi dan mengapresiasi respons cepat pemerintah sehingga situasi dapat diatasi dalam waktu yang singkat. Beliau mengatakan selalu tidak mudah kita bekerja pada saat situasi emergency seperti itu," ujar Retno kepada Tempo, 11 Oktober 2018.
Terkait dengan perdamaian dunia yang juga menjadi pembicaraan kedua pihak, Sekjen PBB mengapresiasi posisi Indonesia terhadap upaya perdamaian di Palestina. Selain itu, Indonesia juga dianggap sebagai mitra vital bagi PBB dalam menciptakan perdamaian dunia. Indonesia diketahui sebagai negara kontributor terbesar terhadap pengiriman pasukan perdamaian PBB.
Baca: Sekjen PBB Sampaikan Belasungkawa Atas Gempa Donggala
"Indonesia memiliki kekuatan dan keinginan untuk aktif di dalam upaya menciptakan perdamaian dan kesejahteraan dunia. Jadi kemitraan Indonesia dan PBB dinilai oleh Sekjen PBB sangat excellent," ucap Antonio Guterres.
Dalam pertemuan dengan Sekjen PBB tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.