Per September, Inflasi Venezuela Tembus 400 Persen

Selasa, 9 Oktober 2018 15:00 WIB

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Inflasi Venezuela menembus angka 488.865 persen dalam 12 bulan pada akhir bulan September tahun ini.

Angka Inflasi terbaru diungkap seorang anggota dari kongres oposisi pada Senin 8 Oktober, karena hiperinflasi negara OPEC terus meningkat di tengah keruntuhan ekonomi yang meluas.

Baca: Rakyat Venezuela Kelaparan, Maduro Makan Steak di Restoran Mewah

Inflasi harian sekarang 4 persen, menurut anggota parlemen oposisi, Angel Alvarado, seperti dilaporkan Reuters, 9 Oktober 2018, dengan inflasi bulanan meningkat menjadi 233 persen pada September dari 223 persen pada Agustus.

Dalam upaya untuk menstabilkan harga, Presiden Nicolas Maduro pada bulan Agustus memotong lima nol dari mata uang boliva, meningkatkan upah minimum sebesar 3.000 persen, dan mematok gaji ke mata uang yang didukung negara yang ditopang oleh cryptocurrency.

Advertising
Advertising

Harga Daging di Venezuela [Carlos Garcia Rawlins / Reuters]

Legislator oposisi telah menjadi satu-satunya sumber untuk indikator ekonomi setelah bank sentral berhenti mempublikasikan informasi tersebut hampir tiga tahun yang lalu ketika ekonomi mulai jatuh.

IMF memperkirakan harga konsumen akan naik 1.000.000 persen pada 2018.

Baca: Krisis Ekonomi di Venezuela, Sekolah Kehilangan Murid

Setelah melihat harga melonjak 1.000 persen setahun terakhir, hiperinflasi ekonomi Venezuela diprediksi akan mencapai hampir 1,4 juta persen tahun ini, menurut perkiraan IMF dalam World Economic Outlook yang dirilis Senin, 8 Oktober 2018, seperti dilansir dari ABS-CBN News.

Tetapi pada 2019, hiperinflasi itu diperkirakan melambung menembus angka fantastis, yakni mencapai 10 juta persen.

Ribuan masyarakat Venezuela melarikan diri menyusul memburuknya krisis ekonomi di negara itu. Langkah ini dilakukan setelah aturan baru yang diterbitkan pemerintah Venezuela diperkirakan akan memperparah keadaan di penjuru Venezuela. Sumber : Douglas Juarez/Reuters

Perekonomian Venezuela mengalami kontraksi 14 persen tahun lalu dan diperkirakan turun 18 persen tahun ini, tetapi jika masih berpeluang, diperkirakan perekonomian hanya menyusut lima persen di 2019, kata laporan itu.

PDB per kapita diperkirakan telah menurun lebih dari 35 persen selama 2013-17 dan diproyeksikan menurun hampir 60 persen antara 2013 dan 2023, kata IMF.

Baca: Krisis Listrik, Warga Venezuela Terpaksa Makan Daging Busuk

"hiperinflasi diperkirakan akan memburuk dengan cepat, didorong oleh pembiayaan moneter dari defisit fiskal yang besar dan hilangnya kepercayaan terhadap mata uang," kata IMF.

Venezuela sendiri telah mendevaluasi mata uangnya hampir 100 persen pada 20 Agustus.

Tidak hanya Venezuela, inflasi di negara-negara berkembang dan baru diperkirakan akan mencapai hanya lima persen tahun ini, kata IMF.

Berita terkait

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

8 hari lalu

Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

9 hari lalu

Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

BI memprediksi kinerja penjualan eceran bulan Maret 2024 tetap tumbuh. Indeks Penjualan Riil Maret 2024 tercatat sebesar 222,8 atau tumbuh 3,5 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

10 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

11 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya