Presiden Interpol Raib Setibanya di Beijing Cina, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 6 Oktober 2018 12:13 WIB

Presiden Interpol, Meng Hongwei (tengah)

TEMPO.CO, Paris – Kepolisian Prancis sedang menginvestigasi soal raibnya Presiden Interpol, Meng Hongwei, yang berkewarganegaraan Cina dan dilaporkan hilang setelah berangkat dari Paris ke Beijing, Cina pada akhir September 2018.

Baca:

Istri Meng melaporkan kepada polisi Lyon, Prancis, yang menjadi markas Interpol, bahwa suaminya tidak memberi kabar sejak berangkat ke Cina pada 25 September 2018.

“Prancis merasa bingun dengan situasi raibnya presiden Interpol dan merasa prihatin dengan ancaman yang dialami istrinya,” begitu pernyataan dari kementerian Dalam Negeri Prancis, pada Jumat, 5 Oktober 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Seorang pejabat di kementerian ini mengatakan para penyelidik Barat menduga Meng telah dinilai melawan otoritas Cina sehingga dia mengalami penahanan.

Baca:

Saat ini, polisi telah mengirimkan petugas untuk menjaga keamanan istri Meng dan anak-anaknya di Lyon, Prancis, pasca hilangnya Meng. "Komunikasi dengan otoritas Cina terus berlangsung,” begitu pernyataan kementerian Dalam negeri.

Meng, yang merupakan deputi menteri di kementerian Keamanan Publik di Cina, terpilih sebagai presiden Interpol dua tahun lalu.

Selama ini, sejumlah pejabat Cina kerap menghilang selama beberapa pekan hingga bulan sebelum pemerintah mengumumkan para pejabat itu ternyata terkena proses investigasi dalam kasus dugaan korupsi.

Baca:

Media SCMP mengatakan Meng tiba di Beijing pada akhir September 2018 dan langsung dibawa oleh petugas keamanan. Dia dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi.

Interpol merupakan lembaga yang terdiri dari 192 negara anggota. Lembaga ini kerap menangani kasus pencarian individu terkait tindak kejahatan di negara anggotanya.

Baca:

Dalam pernyataannya, manajemen Interpol mengatakan mengetahui adanya kabar Meng telah menghilang selama beberapa hari terakhir. “Ini menjadi urusan antara otoritas Prancis dan Cina,” kata lembaga ini dalam pernyataannya.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

9 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

16 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

17 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya