Duta Besar Schoof: Jerman Aman bagi Semua Agama dan Suku

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 Oktober 2018 16:30 WIB

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof, kiri, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong, kanan, dalam acara peringatan hari bersatunya Jerman barat dan Jerman timur, Rabu, 3 Oktober 2018. Sumber: TEMPO/SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof, memastikan Jerman adalah negara toleran yang dibuktikan ketika pada 2015 atau saat gelombang pengungsi mulai berdatangan, hampir 1 juta pengungsi di terima Jerman.

"Kami memberikan mereka makanan, namun memang ada sejumlah area di Jerman yang awalnya menilai pengungsi ini berbahaya, ini pun sama seperti yang terjadi di negara Eropa lainnya. Sebagai satu kesatuan masyarakat kami harus memastikan para pengungsi ini bagian dari kami. Moto peringatan hari bersatunya Jerman barat dan timur pada 2018 pun berjudul : only with you. Ini punya arti spesifik bahwa pengungsi bersama kami, kami ingin mereka bersama kami, ini pesan penting," kata Schoof, Rabu malam, 3 Oktober 2018, disela-sela peringatan hari bersatunya Jerman barat dan Jerman timur.

Disinggung soal rasisme di Jerman, Duta Besar Schoof mengatakan tidak melihat rasisme di Jerman meningkat. Rasisme adalah masalah kecil yang memperlihatkan pentingnya pendidikan politik. Di sekolah-sekolah di Jerman, murid-murid telah diajarkan mengenai toleransi, prinsip demokrasi dan melindungi minoritas.

"Tak ada yang perlu dikhawatirkan dari Jerman saat ini. Jerman masih menjadi tempat yang aman bagi semua agama dan suku bangsa," kata Schoof.

Baca: Begini Jadinya Isi Supermarket Jika Rasisme Menang di Jerman

Advertising
Advertising

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan pemain sepak bola Arsenal, Mesut Ozil di London, Inggris 13 Mei 2018. Gambar diambil 13 Mei 2018. ]Kayhan Ozer / Istana Kepresidenan via REUTERS]

Baca: Mesut Ozil: Saya Mundur Karena Rasisme dan Tidak Dihargai

Sebelumnya pada Agustus 2018, dunia olahraga Jerman dikejutkan dengan keputusan pemain sepak bola Mesut Ozil, yang mengundurkan diri dari tim nasional sepak bola Jerman. Dia mengatakan rasisme dan sikap tidak hormat telah dialaminya sehingga mendorongnya untuk mengundurkan diri.

"Saya Jerman ketika menang, tetapi seorang imigran ketika kalah," kata Ozil.

Dikutip dari telegraph.co.uk, foto Ozil yang berpose dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia, telah menjadi kontroversi di. Ozil lahir di Gelsenkirchen, Jerman dari orang tua keturunan Turki.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

4 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

5 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

11 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

11 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

11 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

11 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

17 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya