Pengadilan Internasional Siap Sidangkan Sengketa Iran - Amerika

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Oktober 2018 17:00 WIB

Anggota parlemen Iran menunjukkan kertas bergambar bendera AS yang akan dibakar, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. Presiden Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir yang secara resmi dikenal dengan Rencana Gabungan Aksi Komprehensif (JCPOA). AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Para hakim di pengadilan internasional bagi keadilan atau ICJ pada Rabu, 3 Oktober 2018, menyidangkan permohonan Iran terhadap pencabutan sanksi ekonomi Amerika Serikat. Iran juga meminta ICJ agar mendengar kasus nuklir Iran secara keseluruhan.

Persidangan ICJ dilakukan di sebuah pengadilan tinggi di Amerika Serikat. Proses persidangan ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun.

Dikutip dari reuters.com pada Rabu, 3 Oktober 2018, Iran menyebut sanksi Amerika Serikat itu telah mendesak banyak perusahaan asing agar menghentikan aktivitas bisnisnya dengan Iran. Kondisi ini tak pelak melemahkan perekonomian Iran.

Baca: Iran: Mau Berunding, Donald Trump Harus Ikut Perjanjian Nuklir

Kendati dikecam sekutunya di Eropa, Washington tetap memperketat embargo ekonominya ke Iran. Sejumlah sanksi baru bahkan akan berlaku efektif pada 4 November 2018.

Advertising
Advertising

ICJ adalah sebuah pengadilan tertinggi di PBB yang bertugas menyelesaikan sengketa antar negara. Putusan ICJ bersifat mengikat, namun lembaga ini tidak memiliki kekuatan untuk memaksakan putusannya pada suatu negara. Iran dan Amerika Serikat adalah beberapa negara yang telah mengabaikan putusan ICJ.

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]

Baca: Menhan Amerika Mattis Bantah Berita AS Bakal Serang Iran

Washington mengatakan permohonan Iran ke ICJ agar sanksi ekonomi yang kenakan padanya dicabut adalah sebuah upaya untuk menyalah gunakan pengadilan tinggi itu. Penasehat bidang hukum Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jennifer Newstead, pada Agustus 2018 mengatakan yang diributkan Iran tidak dalam lingkup yuridiksi ICJ. Sebaliknya, hal ini memperlihatkan rasa frustrasi Iran terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin menarik diri dari pakta kesepakatan internasional soal nuklir Iran dengan negara-negara kekuatan dunia yang dibuat pada 2015.

Pakta pada 2015 itu menyebut, akan mencabut sanksi ekonomi kepada Teheran sebagai imbalan atas upaya Iran menahan program nuklirnya. Program nuklir Iran banyak dituding untuk membuat senjata nuklir. Pada Mei 2018, Trump akhirnya benar-benar menarik diri dari kesepakatan itu dan mengumumkan rencana unilateral untuk menerapkan kembali sanksi ekonomi kepada Iran.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

5 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

7 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

7 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

8 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya