Donald Trump: Raja Salman Tidak Akan Berkuasa Lama Tanpa AS

Rabu, 3 Oktober 2018 14:00 WIB

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan Presiden AS Donald Trump usai memberinya medali emas, di Istana Kerajaan, Riyadh, Arab Saudi, 20 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump membuat pernyataan kontroversial yang menyebut bahwa Raja Salman tidak akan bertahan memegang tampuk kekuasaan kerajaan Arab Saudi dalam waktu dua minggu jika tanpa dukungan militer Amerika Serikat.

"Kami melindungi Arab Saudi. Apakah Anda mengatakan mereka kaya. Dan aku mencintai Raja, Raja Salman. Tetapi saya katakan "Raja, kami melindungi Anda, Anda mungkin tidak berada di sana selama dua minggu tanpa kami, Anda harus membayar untuk militer Anda," kata Trump saat rapat umum di Southaven, Mississippi, seperti dilaporkan Reuters, 3 Oktober 2018.

Baca: Mengenal Essam al-Zamil, Aktivis Pengkritik Arab Saudi

Namun Donald Trump tidak mengatakan kapan dia membuat pernyataan itu kepada raja Saudi.

Presiden Donald Trump bersama dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

Advertising
Advertising

Meskipun kata-katanya kasar, pemerintahan Trump memiliki hubungan dekat dengan Arab Saudi, yang dilihatnya sebagai benteng melawan ambisi Iran di wilayah Teluk.

Donald Trump menjadikan Arab Saudi sebagai negara pertama yang ia kunjungi sebagai presiden pada tahun lalu.

Baca: Erdogan ke Raja Salman: Dunia Islam Harus Stabil

Trump menelepon Raja Salman pada Sabtu 29 September dan membahas upaya mempertahankan pasokan untuk memastikan stabilitas pasar minyak dan pertumbuhan ekonomi global.

Arab Saudi adalah pengekspor minyak utama dunia dan pemimpin de facto OPEC, yang telah dikritik oleh Trump karena harga minyak yang tinggi.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berfoto dengan sejumlah pemimpin negara-negara teluk seperti Raja Salman dari Arab Saudi dan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani. Reuters

Arab Saudi juga menjadi sasaran Trump soal anggaran militer. Presiden Donald Trump juga mengeluh bahwa AS telah mensubsidi militer Arab Saudi, serta Jepang dan Korea Selatan.

Arab Saudi merupakan pembeli utama senjata buatan AS di Timur Tengah. AS juga memberikan dukungan kepada pasukan Koalisi Arab memerangi pengaruh Iran di Yaman.

Baca: 6 Sinyal Terjadi Perpecahan Dalam Keluarga Kerajaan Arab Saudi

"Ketika Anda memiliki negara-negara kaya seperti Arab Saudi, seperti Jepang, seperti Korea Selatan, mengapa kita mensubsidi militer mereka?" keluh Donald Trump, seperti dikutip Economic Times, namun ia mengatakan dirinya telah mendiskusikan masalah ini dengan Raja Salman via telepon pada Sabtu kemarin.

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

6 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

7 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

10 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

16 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya