Dipecat karena Gay, Guru TK di Cina Gugat Sekolah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Oktober 2018 16:00 WIB

Ilustrasi pernikahan sejenis/gay. huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru Taman Kanak-kanak (TK), Ming Jue, 31 tahun, menggugat sekolah tempatnya bekerja yang memecatnya karena identitas seksualnya sebagai gay.

Dikutip dari asiaone.com pada Rabu, 3 Oktober 2018, Ming bekerja untuk sebuah TK di Qingdao, Provinsi Shandong, Cina. Identitas seksual Ming terkuat ketika dia berpartisipasi dalam sebuah acara amal yang dilakukan oleh komunitas gay pada 5 Agustus 2018. Ketika itu, dia menulis sebuah artikel tentang acara tersebut dan diunggahnya ke akun pribadinya di WeChat.

Baca: Singapura Minta Opini Publik Cabut Larangan Seks Gay

Salah satu orang tua murid di TK tempat Ming mengajar, melihat tulisan Ming dan melaporkannya ke sekolah. Tak lama setelah laporan itu, Ming dipecat.

"Pemilik TK mengatakan saya telah secara terbuka mempublikasi bahwa saya seorang gay, dimana hal ini bertentangan dengan filosophi sekolah. Namun saya mengatakan, memecat saya karena saya gay adalah tindakan ilegal dan saya akan mengajukan gugatan hukum," kata Mng.

Advertising
Advertising

Baca: Begini Sadisnya Pelaku Pembunuhan Gay di Cawang

Ming sudah mengajar murid-murid TK selama 10 tahun. Dia sangat menyukai pekerjaannya dan sedih membayangkan tak bisa lagi bekerja sebagai guru karena identitas seksualnya.

Ming mengatakan banyak orang tua murid mengeluhkan identitas seksualnya. Beberapa dari mereka bahkan siap membawa anak-anak mereka ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan setelah berinteraksi dengan Ming.

"Tindakan itu sangat menyakitkan buat saya," kata Ming.

Dia bertekad akan melanjutkan gugatannya melawan sekolah yang telah memecatnya. Dia beralasan, tak ingin murid-murid mengenangnya sebagai guru yang mengajarkan keberanian, tetapi kenyataannya lari dan bersembunyi ketika dihadapkan pada diskriminasi.

Di Cina, Ming bukan orang pertama yang menghadapi diskriminasi dari tempat kerja karena orientasi seksual yang berbeda. Pada 2014, seorang laki-laki yang tak dipublikasi identitasnya di Shenzhen menggugat perusahaan yang telah memecatnya, namun dia kalah di persidangan.

Pada 2016 muncul pula kasus seorang transgender yang disebut Mr. C, dipecat karena berpakaian seperti seorang laki-laki. Dia mengajukan gugatan ke pengadilan atas perlakukan tak adil mantan bosnya dan memenangkan kasusnya. Hal ini memperlihatkan kalangan lebian, gay, transgender, biseksual memiliki peluang untuk memenangkan gugatan diskriminasi yang mereka alami.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya