Kavanaugh, Calon Hakim Agung AS Dihadang Kasus Pelecehan Seksual

Jumat, 28 September 2018 17:39 WIB

Brett Kavanaugh, calon hakim agung AS pilihan Donald Trump. [NBC NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah hujanan kritik dan pengakuan korban pelecehan seksual, Presiden Donald Trump tetap mencalonkan Brett Kavanaugh sebagai hakim agung.

Bahkan Trump memujinya saat Kavanaugh membela diri dari tudingan melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah wanita.

“Hakim Kavanaugh menunjukkan kepada Amerika persis kenapa saya menominasikannya. Kesaksiannya sangat kuat, jujur dan memukau. Pencarian dan penghancuran strategi partai Demokrat memalukan, dan proses ini merupakan kepura-puraan dan upaya total untuk menunda, menghalangi, dan menolak. Senat harus memilih!”


Sebelumnya, Kavanaugh sambil berurai air mata mengatakan proses pemilihan hakim untuk Mahkamah Agung sebagai sebuah aib nasional yang telah menghancurkan reputasinya secara permanen. Ia menuduh Demokrat telah mengatur pembunuhan karakter yang mengerikan dan terkoordinasi.

“Atas tuduhan tersebut, dalam dua minggu terakhir, saya telah melalui neraka. Saya peringatkan, seluruh negeri akan hancur, jika mereka diizinkan untuk mencegah pencalonan saya,” kata Kavanaugh marah dalam pernyataannya di hadapan media yang disiarkan langsung kepada masyarakat Amerika, seperti dilansir dari Telegraph.

Baca: Perkenalkan, Calon Hakim Agung Pilihan Donald Trump

Advertising
Advertising

Hari ini, Komisi Kehakiman Senat Yudisial Amerika Serikat menggelar dengar pendapat dengan Kavanaugh untuk kemudian memberikan suara mencalonkan atau tidak mendukung pencalonan Kavanaugh. Dibutuhkan suara mayoritas dari 51 senator suara untuk merestui Kavanaugh menjadi hakim agung. Jika suara terbanyak mendukung calon pilihan Trump, maka Mahkamah Agung AS didomoninasi hakim konservatif.

Pemungutan suara senator sepertinya akan mempertimbangkan kesaksian Christine Blassy Ford, seorang professor di California yang menuduh Kavanaugh sebagai tersangka kekerasan seksual pada musim panas, 1982. Pengakuan serupa disuarakan oleh dua wanita lainnya, yakni Deborah Ramirez dan Julie Swtnick.

Prof Frod menceritakan bagaimana dia dibawa ketempat tidur oleh Kavanaugh saat pesta rumah pada masa sekolah. Dia mengatakan takut atas pemerkosaan tersebut dan tidak sengaja hampir terbunuh olehnya.

“Ketika dia mabuk, meraba-raba dan mencoba melepaskan pakaiannya, dan menutupi mulut saya, ketika saya berteriak. Saya hanya mampu melarikan diri,” ungkapnya.

Baca: Disebut Egois, Donald Trump Tuntut Hakim Agung AS Mundur

Kavanaugh mengaku dirinya memang meminum bir semasa pesta sekolah menengah, tetapi berulang kali mengatakan tidak pernah menyerang orang secara seksual.

“Ini adalah sirkus. Pembunuhan karakter yang mengerikan dan terkoordinasi ini akan menghalangi orang-orang yang berkompeten dan baik dari semua keyakinan berpolitik untuk melayani negara,” tambah Kavanaugh yang tersulut emosi.

Republik dan Demokrat, serta kelompok termasuk American Bar Association telah menyerukan penundaan pemungutan suara untuk memberi Senat dan masyarakat lebih banyak waktu dalam pertimbangan tuduhan pelecehan seksual kepada Kavanaugh.

Partai Demokrat dan Prof Frod telah mendesak FBI untuk memeriksa tuduhannya. Namun, Trump mengatakan FBI tidak ingin menyelidiki tuduhan ini karena tidak melalui jalur hukum secara benar. Sementara tokoh kongres Republik lainnya menolak atas pelaporan tersebut.

Kasus yang dialami 3 perempuan yang mengaku korban pelecehan seksual Kavanaugh pernah terjadi kepada Anita Hill, wanita yang menuduh seorang calon hakim agung telah melakukan pelecehan seksual dan kasus ini diperiksa oleh FBI pada 1991.

TELEGRAPH | QUARTZ | AQIB SOFWANDI

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

3 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

11 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

12 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

13 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

14 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya