Serangan Parade Militer, Arab Saudi Kecam Tudingan Iran
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 26 September 2018 15:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi mengecam tudingan Iran setelah dianggap berada di balik serangan parade militer yang menewaskan 29 orang di kota barat daya, Ahwaz, Sabtu pekan lalu.
"Hampir setengah korban tewas berasal dari Pasukan Pengawal Revolusi," kantor berita Saudi, SPA, melaporkan Selasa 25 September 2018.
Baca: Serangan Parade Militer, Iran: Arab Saudi dan UEA Bayar Pelaku
Pemimpin Agung Ayatullah Ali Khamenei pada Senin 24 September 2018, mengatakan, para penyerang itu dibayar oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, UAE.
"Arab Saudi menolak dan mengutuk tudingan salah dari para pejabat Iran mengenai dukungan Arab Saudi terhadap peristiwa yang berlangsung di Iran, Sabtu lalu," tulis SPA mengutip pernyataan kantor Kementerian Luar Negeri.<!--more-->
"Kebijakan Arab Saudi sangat jelas, tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Rezim Iran, sebaliknya, mengintervensi urusan negara tetangga dan menjadi sponsor terorisme di kawasan dan dunia."
Salain Arab Saudi dan UEA, Wakil Kepala Pengawal Revolusi Iran juga menuduh Amerika Serkat serta Israel terlibat dalam serangan parade militer. "Mereka akan mendapatkan balasan setimpal," ucapnya.
Arab Saudi dan Iran, dua negara kaya minyak, saling berebut pengaruh di kawasan Timur Tengah, mendukung konflik di Suriah, Yaman, Irak dan Libanon.
Baca: Serangan Parade Militer, Amerika Serikat Mengaku Tak Terlibat
Pada Sabtu pekan lalu, sejumlah pria menembakkan senapan berpeluru tajam ke arah panggung kehormatan. Di tempat itu, sejumlah pejabat penting Iran hadir untuk menyaksikan parade militer memperingati perang dengan Irak pada 1980-1988.