Pemimpin Dunia di PBB Tertawa Spontan Dengar Trump Pidato

Rabu, 26 September 2018 09:44 WIB

Presiden Donald Trump berpidato di sidang umum PBB di New York, Selasa, 25 September 2018. [ NEW YORK POST]

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin dunia dan delegasi yang menghadiri sidang majelis umum PBB spontan tertawa mendengarkan pernyataan presiden Donald Trump yang membanggakan diri telah merampungkan kerjanya lebih cepat dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

"Kurang dari dua tahun, pemerintahan saya telah merampungkan hampir lebih dari pemerintahan dalam sejarah negara kami," kata Trump di hadapan ratusan pemimpin dunia di gedung PBB, New York, Selasa, 25 September 2018, seperti dilansir dari AP.

Baca: PBB: Pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem Batal Demi Hukum

Selain itu, menurut Trump perekonomian Amerika telah booming yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Menanggapi tawa spontan dan tak disangka dari para pemimpin dunia, Trump meresponsnya dengan bercanda bahwa dia tidak menyangka hal itu terjadi, namun tawa dari para pemimpin dunia itu tidak masalah.

Saat meninggalkan gedung PBB, Trump mengatakan kepada para wartawan dirinya memang lucu.

Advertising
Advertising

"Oh itu hebat, baik, itu artinya membuat orang tertawa, jadi itu hebat," kata Trump.

Baca: Haley: PBB Menghina Keputusan Amerika Serikat Soal Yerusalem

Dalam pidatonya, Trump mengatakan AS menjadi lebih kuat, lebih aman dan lebih kaya dibandingkan ketika dia baru saja memegang jabatan sebagai presiden pada Januari 2017.

"Kami berdiri untuk Amerika dan untuk rakyat Amerika dan kami juga berdiri untuk dunia," ujar Trump.

Trump juga melontarkan kritikan kepada rencana pembangunan pipa gas bawah laut oleh Jerman dan Rusia. Ia mengingatkan dengan pembangunan pipa gas bawah laut bahwa Jerman akan sepenuhnya bergantung pada energi Rusia, jika tidak secepatnya mengubah kerja sama itu.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Massa menggeleng-gelengkan kepalanya mendengarkan kritikan Trump. Sementara sejumlah diplomat senior tersenyum.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

5 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

6 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

6 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

8 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

10 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

12 jam lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya